스물 둘

2K 161 3
                                    

Happy Reading..

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 22

Haechan menaruh piring berisi nasi goreng ke hadapan Mark yang saat ini sudah duduk dengan seragam kerja yang sudah rapi.

Setelah itu Haechan berjalan menuju dapur lagi dan memilih sibuk berkegiatan disana tanpa menemani Mark untuk makan bersama.

Mark yang merasakan perubahan sikap istrinya menghela napas panjang. Ia tidak tau dimana lagi letak kesalahannya kali ini. Haechan selalu saja marah dan tak mau menjelaskan apapun, sikap Haechan yang seperti itu cukup membuatnya muak.

“Makan siang buat kamu.,” Haechan tiba-tiba menyerahkan sebuah kotak bertingkat seperti rantang pada suaminya. “Sengaja aku siapin, siapa tau kamu nanti gak sempet buat keluar beli makanan. Disitu juga ada buah sama dessert, siapa tau abis makan kamu mau nyemil.” jelas Haechan, membuat Mark tersenyum. Ia mengira istrinya itu marah tadi ternyata tengah menyiapkannya bekal makan siang.

Mark menarik lagi perkataan sebelumnya, ia tidak pernah muak atau apapun pada istrinya tapi Mark sangat mencintai perempuan dihadapannya itu.

“Sayang.” panggil Mark

“Iya, kenapa?” sahut Haechan, menoleh ke arah suaminya.

“Kamu bisa nganterin makan malem ke kantor aku gak nanti?” tanya Mark.

“Lembur lagi?” Mark mengangguk membuat Haechan sedikit mendengus.

“Lumayan lho by jalan-jalan, emang kamu gak bosen di rumah terus? Sekalian nemenin aku juga.”

“Aku usahain deh.”

“Oke, kalo gitu aku berangkat dulu. Sampai ketemu nanti.”

Mark berdiri, meraih rantang berisi makanan di atas meja kemudian mengecup kening istrinya dengan sayang.

“Jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya, inget keselamatan itu lebih penting daripada cepet sampe ke kantor.”

“Iya by, kamu di rumah juga hati-hati. Kalo ada apa-apa langsung telpon aku ya.”

“Iya.”

🔹🔹🔹

“Jeno...”

“Hem..”

“Aku mau ngomong.” ujar Jaemin, membuat Jeno membuka kelopak matanya.

Saat ini Jaemin dan Jeno tengah bersantai di atas sofa dengan Jeno yang berbaring di atas paha Jaemin.

“Mau ngomong apa?” tanya Jeno, memperhatikan wajah istrinya yang juga sedang menatap ke arahnya.

“Soal surat keterangan itu, kamu percaya kalo itu punya aku?” tanya Jaemin.

Jeno diam, tak berniat menanggapi ucapan Jaemin barusan.

“Kenapa diem? Jujur, surat itu bukan punya aku. Aku gak pernah ngelakuin pemeriksaan itu Jen, aku bahkan gak tau Daddi dapet surat itu darimana.”

DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang