.
.
.
~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~
"Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin."
"Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja."
........
"Semoga kamu gak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Mark, heii Mark! Mark Jung!!”
Mark yang tadinya tertidur dengan sangat pulas sembari memeluk bingkai berisi foto istrinya sontak membuka paksa kedua kelopak matanya saat rungunya mendengar suara yang begitu dirinya kenali.
iris hitam tersebut berkaca-kaca melihat sosok yang berjongkok di hadapannya sembari menatap penuh senyum.
bibir Mark bergetar saat menyebut nama sosok tersebut, tangannya pun ikut terulur ingin menyentuh wajah orang itu. “Haechan..”
Tapi tidak, orang itu bukan Haechan melainkan Seo Johnny, Ayah dari perempuan yang Mark sebut namanya.
Johnny yang melihat tangan Mark terangkat hendak menyentuhnya sontak langsung menepis kasar, Pria itu bergidik ngeri.
“Sialan! Saya masih normal Mark Jung! lagian saya udah punya istri!!” umpat Johnny, menepuk kening lelaki tersebut dengan cukup keras. Mark meringis kecil kemudian kelopak matanya tertutup kembali atau lebih tepatnya pingsan.
Johnny yang melihat itu sontak memutar bola matanya malas. “Lemah.”
Tak lama terdengar suara langkah kaki dari arah dalam rumah keluarga Seo disusul teriakan seorang Wanita, siapa lagi jika bukan istri cantik Seo Johnny.
“Astaga John! Itu siapa?!” Seo Ten memekik terkejut ketika melihat suaminya berdiam diri di dekat tubuh seseorang yang tertidur dalam keadaan berantakan di teras rumahnya.
Ten dengan cepat melangkah mendekat dan berjongkok disebelah Pria itu. “Mark?! Ini Mark? Sejak kapan dan kenapa dia bisa disini??!” ucap Ten kembali terkejut ketika mengetahui itu adalah Mark Jung.
Johnny mengangkat kedua bahunya. “Aku gak tau, tadi pas keluar buat ke garasi aku udah nemuin dia tidur disini.”
“Mark bangun.. hei Mark bangun!” ucap Ten, menepuk pipi tirus tersebut berulang kali namun Mark tak merespon sama sekali.
Johnny sendiri hanya diam memperhatikan kegiatan istrinya yang tengah mencoba menyadarkan Mark, ia terlihat tak peduli dengan hal tersebut.
Menyadari kelakuan suaminya, Ten lantas menoleh kesal sembari berseru, “kenapa kamu malah diam?! Cepat telpon Jaehyun atau ambulance, John!!”
Ia benar-benar panik dikarenakan Mark yang tak kunjung membuka matanya ditambah tubuh Mark mendadak menggigil hebat. Sedangkan suaminya itu malah bersikap tidak peduli, bagaimana jika Mark kenapa-kenapa?
Semarah apapun Ten pada lelaki ini tetapi mau bagaimanapun Mark adalah anak dari sahabat baiknya, Lee Taeyong dan Mark juga pernah menjadi menantunya, wajar kan jika Ten merasa panik sekaligus khawatir.
“John cepat!!” teriak Ten lagi saat suaminya tak kunjung beranjak.
Dengan malas Johnny berdiri kemudian berlalu masuk untuk mengambil ponselnya dan tak lama keluar dengan benda pipih tersebut yang menempel di telinga kirinya.
