Tolong untuk bijak dalam membaca yaaa semuanyaa...
Enjoy with your reading guys...
Part 9
Haechan menatap lamat ponsel pintar miliknya. Haechan ragu harus menelpon Jaemin atau tidak tapi ia khawatir dengan keadaan saudaranya itu.
Bagaimana jika Jeno menghukum Jaemin dengan membiarkan perempuan cantik itu tidur di teras rumah, kan gak lucu. Haechan menggigit jari jemari kukunya.
“Telpon-jangan-telpon-jangan,” monolognya terus-menerus.
“Sayang kamu kenapa gelisah gitu?”
“Bentar, aku telpon Jaemin dulu.”
Setelah berpikir selama tiga jam penuh akhirnya Haechan memutuskan untuk menelpon saudaranya itu. Mark sendiri terdiam membiarkan istrinya melakukan apapun yang ia mau.
Menunggu selama sepuluh menit telpon tersebut pun tersambung. Wajah Haechan langsung cerah dengan senyuman lebar.
“Hal–”
“J-jen pelan-pelan ah, aku lagi angkat telpon!”
Raut cerah Haechan seketika berubah pias mendengar suara Jaemin diseberang sana. Si manis meneguk ludahnya kasar, ingin mengumpat. Menyesal sekali rasanya menelpon Jaemin sekarang dan keadaan Haechan saat ini mengundang tatapan bingung dari Mark yang sedari tadi memperhatikannya.
“H-halo Chan? Kenapa?”
“Sayang kenapa?”
Haechan tersadar dari keterpakuannya tadi. Ia lalu tersenyum pahit ke arah suaminya sebelum menjawab pertanyaan Jaemin.
“N-ngga jadi Na, b-besok aja aku nanya nya.”
Tutt..tutt..tutt
Sambungan tersebut dimatikan sepihak oleh Haechan segera. Jantungnya terasa turun ke lambung mengingat suara laknat saudaranya tadi. Demi Tuhan! Haechan rasanya ingin mengubur Jeno hidup-hidup sekarang juga.
Mark mendekati Haechan yang kembali terdiam dengan pelan-pelan.
“Kamu sakit, by?” tanya Mark, menempelkan punggung tangannya ke dahi Haechan. “Ngga panas kok tapi muka kamu pucet.” lanjutnya lagi.
Mark dibuat terkejut saat Haechan menatap ke arahnya dengan berkaca-kaca.
“Loh by, kamu kenapa kok nangis?” Mark bertanya dengan nada sedikit panik.
“Mork..” sendu Haechan, memeluk suaminya itu erat. Mental healthnya serasa terguncang karna suara mendesah Jaemin masih terngiang-ngiang di otaknya.
Mark menepuk-nepuk punggung Haechan pelan, ”cup-cup-cup kamu kenapa sayang? Jaemin baik-baik aja kan?”
Haechan menggeleng lalu mengangguk membuat Mark bingung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck
Fanfiction. . . ~Dari awal yang bahagia hingga akhir yang hancur~ "Mulai sekarang kita udah gak punya hubungan apapun lagi, Na Jaemin." "Iya, aku harap setelah ini kita gak ketemu lagi ya Jen. Entah itu sengaja ataupun gak sengaja." ........ "Semoga kamu gak...