Epilog

4.5K 362 75
                                    

Happy Reading...

Disini ada banyak skip-skip okeee

Disini ada banyak skip-skip okeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 53

Haechan meletakkan makanan yang di pesan oleh salah satu pembeli di cafe milik Ibunya sembari tersenyum ramah. Setelahnya ia beranjak kembali menuju kasir.

“Chanie, kamu udah siap? Sidangnya siang ini kan?” Ten yang dari awal berada di balik kasir bertanya saat sang anak sudah berdiri di sebelahnya.

Haechan terdiam, ia baru ingat tentang sidang perceraiannya dengan Mark. Perempuan itu masih diam menyelami pikirannya sendiri, mengorek kembali kenangan-kenangan masa lalunya.

Dalam hati Haechan merasakan sesuatu seperti menyengat perasaannya. Haechan tak mengira jika pernikahan yang selalu ia dambakan dulu akan berakhir secepat ini dan itu terjadi karna orang ketiga.

“Sayang..” panggil Ten.

“Iya Mark? Eh,” Haechan refleks menutup mulutnya sendiri saat tanpa sadar menyebut nama laki-laki yang sebentar lagi akan berstatus mantan suaminya. “Sorry Mae, aku gak sadar” ucapnya kemudian

Ten hanya tersenyum kecil. Ia jelas tau Putrinya begitu mencintai Mark tapi sekarang mereka akan berpisah dalam beberapa jam lagi.

“It's okay sayang, Mae ngerti pasti sulit buat kamu ngelepasin orang yang kamu cintai.” balas Ten, mengelus rambut panjang anaknya.

“Nope, perasaan aku ke Mark udah sepenuhnya hilang Mae lagian aku gak butuh laki-laki brengsek kayak dia..” sahut Haechan, mengalihkan perhatian ke arah luar cafe hingga tanpa sengaja matanya melihat sosok familiar yang berdiri di depan jendela dengan tatapan tertuju padanya.

“Mark...”

**

Jaemin meraih setangkai bunga mawar putih di hadapannya lalu menunjukkan bunga tersebut pada Taeyong yang berdiri di sebelahnya.

“Cantik kan Mom?” tanyanya pada Taeyong.

“Iya, kamu beli bunga buat apa Na?” tanya Taeyong.

Jaemin mengambil beberapa tangkai bunga lagi kemudian berjalan untuk membayar sembari berucap, “orang bilang setiap warna bunga mawar itu punya arti Mom bukan cuma bunganya aja tapi tangkainya juga. Aku mau ngasih bunga ini ke seseorang..”

“Siapa?”

“Nanti juga Mom tau. Dia itu orang pertama yang berhasil bikin aku jatuh banget sampe aku rasanya gak bisa berdiri buat pergi tapi dengan terpaksa aku harus jalan walaupun rasanya sakit.” ujar Jaemin, mengambil bucket bunga pesanannya dan membayar. “Ayo Mom kita pulang, siang ini kita bakal ke pengadilan kan?” lanjutnya memaksa sebuah senyum terulas dibibir tipisnya.

Taeyong termangu sesaat mendengar ucapan anak perempuannya itu. Ia tak lupa jika hari ini adalah hari dimana dirinya akan berpisah dari Jaehyun setelah bersama selama puluhan tahun lebih, walaupun terasa sakit tapi semuanya akan lebih sakit jika ia masih terus bertahan bersama pria itu.

DIVORCE| NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang