서른 넷

2.1K 176 15
                                    

Happy Reading...

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 34

Jaemin menuangkan air panas ke dalam gelas berisi bubuk kopi miliknya. Ketika telinganya menangkap suara deru mesin mobil yang berhenti di depan rumah, dengan sigap Jaemin meletakkan teko di tangannya kemudian beranjak dari dapur dengan membawa gelas kopinya.

Akan tetapi baru satu anak tangga yang Jaemin naiki. Suara milik Jeno terdengar memanggil namanya dengan pelan.

"Na.."

Jaemin menahan diri sekuat mungkin agar tak berbalik. Jujur Jaemin sangat merindukan suaminya itu selama dua hari ini tapi sakit hatinya masih belum terobati.

Melihat Jaemin yang hanya diam, Jeno lantas menarik lengan Istrinya yang membuat gelas berisi kopi panas tersebut bergerak dan sebagian isi kopinya tanpa sengaja tumpah ke atas punggung tangan kiri Jaemin yang sudah tak berbalut perban lagi.

Jaemin meringis kecil, Jeno yang melihatnya dengan segera merebut gelas tersebut dan membawa Istrinya ke dapur untuk mencuci punggung tangannya. Dengan lembut Jeno membersihkan tangan Jaemin di bawah air wastafel.

"Maaf, aku gak tau kamu lagi megang gelas yang isinya kopi panas.." ujar Jeno, mematikan kran wastafel tersebut dan beralih mengambil tisu di atas meja makan lalu mengelap tangan Jaemin dengan pelan agar tak menyakiti Istrinya itu.

"Aku ambil salep dulu, kamu tunggu sebentar.," Jeno berucap lagi sembari melangkah menuju pojok dapur dimana terdapat lemari berisi obat-obatan.

Setelah mendapatkan apa yang Ia mau, Jeno membawa Jaemin menuju ruang santai untuk mengoleskan salep di punggung tangan Jaemin yang terlihat memerah dan sedikit melepuh.

Jaemin tak membuka suara sama sekali sedari Jeno melakukan apapun pada tangannya. Si cantik hanya membisu dengan tatapan lurus ke arah sang suami.

Merasa di perhatikan Jeno lantas mengangkat pandangannya ke arah sang Istri kemudian tersenyum lembut. Laki-laki itu menutup kembali botol salep tersebut dan meletakkannya di atas meja kaca yang berada didepan mereka.

"Jangan dibasahin dulu, biarin kering, ngerti kan Na?" ujarnya dan masih belum mendapat balasan sama sekali.

Jeno menghela napas, "kenapa sayang?"

"Ngga." satu kata keluar dari mulut Jaemin yang mampu menerbitkan senyum Jeno kembali. Setelah dua hari tak mendengar suara Istrinya, akhirnya sekarang laki-laki itu dapat mendengarnya walaupun singkat dan dingin.

"Tangan kamu udah gapapa makanya gak kamu pakein perban lagi?" Jeno bertutur lalu membalik tangan Jaemin untuk melihat luka disana.

Jeno tersenyum kecut menatap luka di telapak tangan Istrinya. Luka yang disebabkan oleh dirinya.

"Jangan pernah ngelukain tangan kamu lagi kayak di toilet waktu itu.." pinta Jeno membuat Jaemin terkekeh sinis.

"Ini juga karna kamu!" balasnya sarkas.

DIVORCE | NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang