3.4K 238 0
                                    

Enjoy with your reading...

Enjoy with your reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part 2

Malamnya terlihat Haechan tengah duduk disofa ruang keluarga menonton drama korea yang katanya sangat booming di tahun ini. Di pangkuannya ada semangkuk makanan ringan untuk menemaninya nonton.

Jaemin sendiri sudah pulang jam 5 sore tadi di jemput lagi sama supirnya.

“Suaminya kok gak tau diri banget sih?” greget Haechan, memasukkan cemilannya dengan kesal ke dalam mulut. “Ini juga selingkuhannya, mau-mau aja sama orang bau tanah begitu!” tambahnya.

“Cantik tapi masih cantikan aku sih..”

“Cari yang lain aja kenapa, yang ganteng sama masih muda gitu biar sepadan. Ini mah sama yang udah mau keriput!”

“Kasihan istrinya, udah keperluan keluarganya lebih banyak ditanggung istri terus suaminya asik selingkuh, dasar brengsek!”

“Cih, jelekk!! Dasar jelekk, gak bersyukur! SUGARI. Untung Mark ganteng, udah gitu kaya eh-”

Haechan terdiam tiba-tiba teringat suaminya. Perempuan itu mencerna baik-baik lagi drama didepannya lalu setelahnya hatinya mendadak gelisah sendiri.

Memikirkan Mark tentu saja. Bagaimana jika Mark melakukan hal yang sama seperti di drama ini? Mark kan ganteng, banget malah pasti banyak yang mau.

Yang jelek aja bisa selingkuh apalagi kalo ganteng kayak Mark. Haechan ingin menangis saja rasanya, gimana kalo Mark punya simpanan kayak suami di drama itu.

Dari luar terdengar suara deru mesin mobil milik Mark. Pria tampan itu keluar kemudian berjalan masuk ke dalam rumahnya.

“Aku pulang...” sapa Mark, begitu sampai didalam rumah namun tidak mendengar suara sahutan sama sekali.

Ia jadi bingung. Kemana perginya Haechan? Apa istrinya itu sudah tertidur tapi ini masih jam delapan malam.

Saat melewati ruang keluarga barulah Mark dapat melihat istrinya yang duduk menghadap televisi dengan adegan dua orang yang tengah berciuman.

“Sayang..,” panggil Mark, lembut. Tangannya terangkat mengusap rambut Haechan dari belakang.

Si manis terlonjak kaget lantas mendongak. Setelahnya tanpa sadar menangis membuat Mark ikutan kaget sekaligus khawatir.

“Loh loh sayang, kok nangis?” panik Mark, berputar menghampiri Haechannya.

Baru saja ia mendudukkan dirinya disebelah Haechan. Tubuhnya langsung diterjang dan dipeluk erat oleh perempuan manisnya.

“Huee Mork, kamu gak selingkuhkan?” tanyanya, terisak kecil.

Mark terdiam sebentar mencoba untuk memahami maksud perempuan itu.

“Siapa yang selingkuh?” Mark balik bertanya bingung.

“Ya kamu!” jawab Haechan, melepaskan pelukannya dan menyeka sisa air matanya.

DIVORCE| NoMin feat MarkHyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang