30. Cantik

55 5 1
                                    

Happy Reading...

Hari minggu yang membosankan tanpa wacana di hari minggu Aji. Tiara sudah mengajak Aji untuk pergi nongkrong atau sekedar berjalan-jalan mengelilingi kota Bandung, tapi Aji menolaknya dengan alasan ingin menghabiskan waktunya dengan game kesayangannya.

Seharian ini Aji diam di kamarnya di depan monitor komputer memainkan game-nya.

"Bosen banget gw." Keluh Aji yang kini menyandarkan punggungnya pada gaming chair. Tanpa sengaja matanya tertuju pada foto Silla dan Aji sewaktu kecil.

Pada foto itu terlihat sangat jelas bahwa mereka sangat bahagia. Mereka dua insan yang saling melengkapi. Aji ingat betul moment saat foto itu diambil. Foto saat mereka pertama kali mendapat juara 1 kostum profesi impian. Dimana Aji memakai kostum pembalap dan Silla kostum seorang pilot.

Pada saat itu kedua orang tua mereka harus bermain kejar-kejaran terlebih dahulu agar Aji dan Silla mau diajak untuk berfoto.

"Gw kangen lo Sil." Timbul segaris senyum tipis dibibir Aji. "Lo lagi apa ya sekarang? Kangen ni gw. Lo ga kangen gw apa?" Aji bergumam sendiri.

Aji pun mengambil handphonenya yang tergeletak di kasurnya. Ia berinisiatif mengirimi Silla pesan whatsapp.

Silla Cantik🐨♡

Silll
Lo ada dirumah ga?
Lo ga kangen sama gw gitu?

Saat Aji mengirim pesan itu Silla dalam keadaan online. Dan pesan Aji langsung di balas.

"Silla ada di rumah kok"
"Lagi bantu ibu buat kue"
"Aji sini dong main ke rumah Silla. Udah lama Aji ga main sama Silla xixixi"

Oke gw kesitu
Mau ikut bantu buat kue juga

"Bantu buat kue atau bantu habisinnya...

Dua duanya hehe

Setelaha mengirim pesan. Aji langsung bergegas menuju rumah Silla. Jalan lewat balkon lagi? Tentu. Jalur itu sudah menjadi jalur favorite bagi Aji.

Aji mengambil ancang-ancang dari balkon kamarnya bersiap untuk melompat ke balkon kamar Silla.

Satu...

Dua...

Tii-

"JI TOLONG KE MINI MARKET BENTAR BELIIN MAMA MINYAK GORENG." Teriak Zinla menggagalkan aksi Aji.

"Arggghhh tu emak emak ganggu aja." Keluh Aji kesal. Tapi ia tetap berjalan memenuhi panggilan sang mama tercinta.

"Minyak goreng aja?"

"Eumm... sama cariin mama cumi bakar dong. Mama lagi pengen cumi bakar. Tadi ke pasar mama lupa beli."

"Kan ada bang Rafa Mah. Aku mau ke rumah Silla." Protes Aji.

"Abang tadi udah mamah suruh. Sekarang bagian kamu sanaaaa." Ucap Zinla tak ingin di bantah.

Aji pun dengan terpaksa harus memenuhi terlebih dahulu permintaan sang mama tercinta.

"Untung punya mama cantik. Kalo udah peot gw kirim ke panti jompo- eh jangan deng. Nanti gw ga ada yang belain kalo lagi dipojokin sama si papsky." Dumelnya saat sedang berjalan mengambil motornya di garasi.

Antara Kita¿?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang