"Lets play the game..."
Happy Reading...
Arion Putra Baskara. Anak tunggal dari keluarga bermarga Baskara. Ibunya meninggal sejak dia berumur 9 tahun. Dan meninggal karena ulah ayahnya Wiryo Baskara yang sengaja menembak istrinya karena kepergok tengah melakukan hubungan badan dengan perempuan lain di rumahnya sendiri.
Sejak saat itu Arion menjadi anak yang bisa di bilang mempunyai gangguan mental. Dia menjadi anak yang tempramental menuruni sifat ayahnya. Dan saat beranjak menjadi anak remaja dia sudah menjadi penjahat wanita. Gaya hidupnya mewah tapi kelakuannya bejat.
Memiliki tubuh yang tinggi di umur baru menginjak usia 14 tahun membuat dirinya dicap orang dewasa oleh orang banyak. Dengan mudah Arion bisa memasuki club di umurnya itu. Disaat itu dia mulai kecanduan alkohol dan berhubungan seks. Setiap malam dia berganti wanita untuk di bawa ke rumahnya. Ayahnya marah? Tentu tidak. Ayahnya malah ikut bermain bersama anaknya itu.
Saat Arion menginjak usia 16 tahun, Ayahnya menikah dengan seorang janda cantik bernama Fira dan wanita itu memiliki anak perempuan yanvmg seumuran dengan Arion. Anak itu bernama Mutiara Austin. Tetapi, dengan adanya Tiara dan ibunya tidak membuat perubahan pada Arion. Arion malah semakin menjadi-jadi. Arion selalu melampiaskan ke kesalan dan nafsunya pada Fira saat ayahnya tidak ada di rumah.
"Yon tolong jangan lakuin itu lagi ke nyokap gw." Ucap Tiara memohon sambil bertekuk lutut dihadapan Arion.
Arion memegang kedua pundak Tiara menyuruhnya berdiri. Dia mengusap air mata yang membasahi pipi Tiara dan menyelipkan beberapa helai rambut Tiara yang keluar jalur.
"Gw ga akan lakuin itu lagi sama tante Fira. Asalkan lo mau gantiin posisi dia." Arion mencengkram pundak Tiara dengan kuat dan menampilkan seringai menyeramkannya.
"E-engga Yon. G-gw mohon."
"GW GA SUKA ADA YANG BANTAH GW!" Bentak Arion lalu menarik Tiara dengan paksa untuk memasuki kamarnya.
Setelah berhasil membawa Tiara masuk ke dalam kamarnya. Arion mengunci pintu kamarnya dan mendorong Tiara dengan kasar menuju kasurnya. Setelah mengunci pintu Arion pun berjalan mendekati Tiara yang tengah ketakutan. Tapi ketakutan itu tidak membuat Arion merasa kasihan, melainkan membuat Arion merasa Tiara itu menarik.
Arion memperlihatkan seringai bejatnya. "Ga perlu takut Ra. Gw bakalan bawa lo ngerasain kenikmatan Ra." Ucap Arion lalu menindih tubuh Tiara.
"G-gw mohon Yon. J-jangan lakuin itu. Gw bakal lakuin apapun asal lo ga berbuat yang aneh-aneh ke gw Yon." Ucap Tiara dengan tubuh yang bergetar ketakutan.
"Yakin bakal ngelakuin apapun yang gw suruh hm?" Tanya Arion semakin merapatkan tubuhnya. Tiara mengangguk sambil memejamkan matanya ketakutan.
Arion pun menjauhkan tubuhnya dari tubuh Tiara. Tiara pun langsung bangkit dan menjauhkan diri dari kasur Arion.
"Oke." Ucap Arion. "Gw mau lo turutin gw. Dan kalo lo gagal dalam setiap rencananya dan kalo lo membangkang, nyokap lo yang bakal nanggung akibatnya." Tawar Arion.
"JANGAN LIBATIN IBU YON." Teriak Tiara.
"GAUSAH TERIAK KE GW!" Bentak Arion. "Kalo ga nyokap lo, berarti lo." Lanjut Arion sambil berjalan mendekati Tiara yang masih gemetar di pojokan kamar.
"G-gw bakal lakuin apapun." Final Tiara.
"Okey." Ucap Arion. "Lo harus bantu gw balesin dendam gw ke seseorang. Jadi kalo nanti terjadi sesuatu sama dia, lo yang disalahin. Dan gw bakalan ngancurin dia saat dia udah ga bisa ngapa-ngapain lagi." Ucapnya dengan senyuman liciknya.
"Dengan alasan apa lo punya dendam ke orang itu?"
"Gw pengen dia menderita lebih menderita dari gw, saat gw di dalam penjara sana." Jawabnya dengan sorot mata penuh dendam dan amarah.
Tiara meneguk ludahnya susah payah. Apa dia harus menjadi orang jahat demi keselamatan hidupnya dan ibunya? Tapi dirinya bisa apa? Selain bisa pasrah dan mengikuti semua perintahnya. Bagaimana pun Tiara memiliki balas budi pada Arion dan ayahnya. Mereka berdua sudah mau membiayai hidup Tiara dan ibunya. Kalau tidak ada mereka berdua sudah di pastikan Tiara dan ibu nya mati kelaparan di jalanan.
"Lo besok sekolah di SMA Purnawijaya. Satu sekolah sama anak itu. Gw mau lo deketin dia." Ucap Arion.
"Sejak kapan lo daftarin gw?" Tiara bingung karena tidak ada siapapun yang konfirmasi terlebih dahulu pada dia.
"Gausah banyak nanya. Semua udah gw siapin. Lo tinggal ikutin aja apa kata gw." Ucapnya. "Sekarang lo keluar!" Perintahnya. Tiara pun langsung keluar kamar Arion.
***
"Gw kembali Razi Dwi Anggara." Ucapnya lalu tertawa devil dengan kerasnya.
Arion menatap tajam pada foto Aji yang ia tempelkan pada dart board. Lalu Arion mengambil dart arrow lalu ia lemparkan ke arah foto Aji. Dan lemparannya tepat sasaran. Saat itulah tawa jahat Arion menggelegar.
"Lo liat aja apa yang bakal gw lakuin ke lo." Ucapnya sambil tersenyum licik. "Gw bakal ajak lo bermain dalam permainan gw Ji. Dan gw akan keluar sebagai pemenangnya." Ucapnya dengan pede.
***
Setelah Arion memasukan Tiara ke SMA Purnawijaya dan Tiara berhasil dekat dengan Aji. Sudah banyak informasi yang dia dapat. Mulai dari penyakit Aji sampai orang tersayang Aji. Hal itu menjadi suatu keuntungan besar bagi Arion. Arion akan sedikit bermain-main dengan orang tersayang Aji.
Dibalik keuntungan yang Arion dapat. Ada satu hal yang membuat Arion naik darah. Tiara yang jatuh hati pada Aji membuat Arion akan kesulitan untuk membalaskan dendamnya. Tapi, Arion tidak kehabisan akal ia akan berjalan sendiri untuk kedepannya.
Dengan cara...
Mendekati cewe cupu kesayangan Aji dan membuatnya berpihak pada Arion.***
Okey gengs sedikit aja tentang Arion dan rencananya.
Kenapa aku bongkar semunya di part ini? Karena.... ada dehhh
Mau liat Arion ga?
Arion Putra Baskara
Inget jangan lupa vote, comment, follow and share
See you next chapter....
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita¿?
Teen FictionSahabat jadi cinta Cinta jadi benci Benci jadi cinta Lucu, cinta serumit itu ternyata. Tapi dari cinta banyak pelajaran yang bisa diambil. Persahabatan yang sudah terjalin dari kecil, harus hancur begita saja karena timbulnya rasa ingin memiliki leb...