50. Pecah

4 1 0
                                    

"Terlalu jauh kau membawaku hingga saat aku jatuh...aku bagaikan kaca yang pecah..."

Happy Reading...

Setelah mendapat foto dan video yang dikirim oleh Mimin dan Tini. Silla dan Faiz sudah dekat dengan lokasi rumah sakit tempat Aji dirawat.

Silla sempat memperlihatkan video Tiara bersama laki-laki lain kepada Faiz. Faiz sudah tidak kaget akan hal itu. Faiz tau banyak hal tentang Tiara. Tapi Faiz tidak ingin menceritakan itu kepada Silla, karena waktunya yang belum tepat.

Faiz memiliki niat untuk menjatuhkan Arion dan Tiara secara bersamaan. Membuat mereka jera dan sadar atas apa yang sudah mereka perbuat pada sahabatnya. Faiz bahkan menyuruh anak buahnya untuk mengikuti kemanapun mereka berdua pergi. Sampai saat ini, Faiz sudah banyak tau latar belakang mereka dan seperti apa tujuan mereka sebenarnya. Faiz sedang menyusun rencana dan ia hanya berniat melakukan semuanya sendiri tanpa bantuan orang lain. Namun, jika sewaktu-waktu ia butuh bantuan, ia pasti akan meminta bantuan orang yang benar-benar ia percaya.

Silla sendiri mulai penasaran atas kedatangan Arion dan Tiara. Semenjak ada mereka Silla merasakan hal yang berbeda. Banyak kejadian yang tak terduga. Silla menjada penasaran dan ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Silla tidak yakin akan berhasil sendirian. Mungkin, Silla akan meminta bantuan Ello. Karena kalau Silla meminta bantuan Faiz itu tidak akan mungkin. Faiz orang sibuk, Silla tidak mau mengganggu Faiz untuk hal kecil seperti ini.

***

Setelah bertanya kepada resepsionis rumah sakit. Silla dan Faiz langsung berjalan menuju kamar inap Aji.

Mawar, 065

Silla dan Faiz menelusuri lorong lantai dua untuk mencari kamar Aji. Sampai akhirnya mereka sampai.

Silla pun membuka pintu kamar inap Aji.

"Aji!!"

Betapa terkejutnya Silla saat membuka pintu kamar inap Aji ada hal yang tidak pantas untuk di lihat.

Silla dibuat bungkam seribu bahasa, bahkan kakinya sudah lemas untuk menopang berat tubuhnya. Pamandangan ini, benar-benar yang tidak pernah ingin Silla lihat secara langsung.

Mendengar suara tadi, kedua orang dalam ruangan itu menoleh ke arah sumber suara. Aji terkejut melihat Silla dan Faiz di ambang pintu kamar inapnya.

Silla langsung berlari meninggalkan kamar inap Aji.

Sakit... sangat sakit

Faiz pun sama terkejutnya dengan apa yang dilihatnya di kamar inap Aji. Bisa-bisanya sahabatnya itu mau melakukan hal seperti itu di rumah sakit dengan perempuan gila itu.

"Bener bener brengsek lo Ji!!" Ucap Faiz sebelum akhirnya meninggalkan kamar inap Aji dan menyusul Silla.

Aji mengusap wajahnya frustasi. Aji langsung mendorong Tiara jauh dari hadapannya.

"Semua gara-gara lo anjing!!" Bentak Aji sambil mengacak-acak rambutnya dengan kasar.

"Kok gue?! Lo yang nafsu kali." Balas Tiara tanpa dosa.

"Lo menikmati juga'kan ciuman tadi?" Lanjut Tiara dengan santai.

"Keluar lo bangsatt!!" Usir Aji dengan tatapan penuh amarah dan penyesalan.

Antara Kita¿?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang