Chapter. 16

4.5K 257 0
                                    

Happy reading guys.......

                              *****        

10 hari masa hukuman Permaisuri Huang Zhisu.

"Ck, kenapa kau selalu mengikutiku? Tidak bisakah kau pergi dari hadapanku?." Zhisu berdecak kesal pada hantu yang selalu mengikutinya kemanapun dia pergi.
"Memangnya kenapa? Aku hanya mengikutimu karena aku tidak memiliki teman." Ucap sendu hantu yang berjenis kelamin laki-laki itu tapi Zhisu tidak menanggapinya bahkan menatapnya saja tidak. Zhisu yang masih asyik dengan senjata yang berada di tangannya mengabaikan hantu itu yang masih terus saja mengoceh.

Splash.

Jleb.

Sebuah anak panah berhasil melesat dengan cepat dan menancap tepat di tengah-tengah papan sasaran. Zhisu kembali mengambil anak panahnya yang berada di punggungnya lalu membidiknya tepat kearah papan sasaran lalu melepaskannya dan membiarkannya menancap tepat di pusat papan sasaran.
"Oh iya kenapa selama beberapa hari ini kau tidak mau menatapku lagi saat sedang berbicara denganku? Bukankah itu tidak sopan jika berbicara tanpa menatap lawan bicaranya?." Tanya hantu itu setelah melihat Zhisu yang kembali mengambil anak panahnya dan bersiap untuk membidiknya.

Fikiran fokusnya harus terganggu karena pertanyaan dari hantu itu yang diberikan padanya. Tangannya yang sudah berada di posisi siap untuk membidik harus batal karena tatapan intens yang diberikan padanya membuatnya merasa risih dan tidak nyaman. Setelah menghela nafas pelan Zhisu membalikkan tubuhnya untuk menatap sosok yang berdiri disampingnya.

"Karena perut bolongmu itu menganggu pemandangan ku apa kau tahu? Apa kau tidak bisa menutupinya dengan sesuatu? Itu membuatku merasa jijik saat menatapmu." Tanya Zhisu sambil menatap jijik pada perut hantu itu yang bolong sampai memperlihatkan dinding yang berada dibelakangnya.

Hantu itu menatap kearah perutnya yang bolong lalu menyentuh dadanya sambil memasang wajah memelasnya.
"Kenapa perkataanmu tajam sekali? Itu membuatku sakit hati."
"Memangnya hantu bisa sakit hati?." Tanya Zhisu cepat.
"Lalu aku harus menutupinya dengan apa? Jika aku bisa aku pasti sudah melakukan nya tanpa kau suruh. Sejujurnya aku juga tidak nyaman dengan ini karena aku bisa merasakan angin yang berhembus mengenai rongga dalam perutku." Tunjuk hantu itu tepat pada perutnya yang bolong. Zhisu kembali bergidik ngeri saat membayangkan perkataan hantu cerewet itu barusan.

"Oh iya, bagaimana kau bisa tahu kalau aku berasal dari masa depan?." Tanya Zhisu pada hantu itu dengan berbisik pelan takut jika ada seseorang yang mendengar perkataannya selain mahluk tak kasat mata yang berdiri di hadapannya. Hantu itu berjalan menuju sebuah kursi yang berada di pojok ruangan dan mendaratkan bokongnya disana.
"Karena kau sangat cerewet. Kau selalu saja mengeluh dan ingin kembali ke masamu. Dari sanalah aku tahu kalau kau berasal masa depan." Jawab hantu itu dengan berlagak seolah sedang berfikir.

Zhisu menatapnya dengan sangar saat dirinya dikatai cerewet oleh hantu itu. Lalu satu pertanyan terlintas difikirannya dengan tiba-tiba.
"Kenapa aku bisa melihat hantu sekarang? Dulu aku tidak bisa melihat mahluk tak kasat mata saat masih berada di masa depan. Apa kau tahu jawabannya tuan hantu?." Tanyanya pada sosok tak kasat mata yang masih duduk dengan tenang diatas sebuah kursi yang tersedia.
"Mungkin karena kau telah mati lalu hidup lagi. Dan kau ber transmigrasi kedunia kuno ini." Jawab acuh hantu itu. Zhisu yang mendengarnya menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh mahluk tak kasat mata itu.

"Tunggu, jika aku bisa melihatmu itu artinya aku bisa melihat hantu yang lain dong? Tapi aku hanya melihatmu disini?." Tanya Zhisu sekali lagi pada sosok yang tak terlihat itu sambil menatap keseluruh isi ruangan.
"Tentu saja kau bisa melihat mereka yang telah mati karena kau juga telah mengalami kematian dikehidupan mu yang sebelum nya. Saat masa hukumanmu nanti berakhir dan kau keluar dari sini kujamin kau akan bertemu dengan mereka satu persatu." Jawab hantu itu dengan mantap yang dibalas dengan tatapan ngeri dari Zhisu.

Empress From The Future  [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang