Chapter. 56

1.9K 93 1
                                    

Happy reading guys.....


*****

Hari ini suasana istana Kekaisaran dinasty Huang terlihat sangat ramai. Para pelayan dan prajurit terlihat sedang sibuk berjalan kesana kemari untuk melakukan tugas mereka.

Bahkan sepertinya cuaca hari ini sangat mendukung sekali dengan acara yang akan segera dimulai.

Sinar mentari pagi masuk melalui lubang-lubang ventilasi udara dan menyinari wajah seorang anak kecil yang sedang tertidur pulas.

Anak kecil tersebut menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya, anak kecil itu semakin menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya saat merasakan sinar matahari yang menerpa wajahnya terasa semakin silau.

"Hooaamm..... Bibi Ming Fei tolong biarkan aku tidur sebentar lagi, kumohon aku masih mengantuk." Anak kecil itu menggosok kedua matanya sambil menggeliat seperti ulat bulu dari dalam selimut hangat yang membungkus tubuh kecilnya.

Seorang wanita dengan pakaian mewahnya menatap kelakuan putra kecilnya itu sambil berkacak pinggang.

"Hari sudah semakin siang dan kau harus bangun putraku tidak ada lagi negosiasi, ayo cepat bangun atau Ibu akan marah padamu." Anak kecil itu langsung membuka kedua matanya karena terkejut mendengar suara dari wanita yang sangat disayanginya.

"Aaakkhh..... Ku kira tadi bibi Ming Fei yang membangunkan ku tapi ternyata Ibu yang membangunkan ku hooaamm....." Anak kecil itu menatap wajah cantik Ibunya  dengan pandangan sayu karena sebenarnya kedua matanya masih terasa berat untuk terbuka.

"Ayo cepat bangun pangeran Huang Hongli atau Ibu akan memanggil para pelayan untuk memandikanmu." Zhisu menatap putra kecilnya itu sambil berkacak pinggang setelah menyibak kan selimut hangat yang membungkus tubuh kecil putranya itu.

Akhirnya Pangeran Huang Hongli dengan pasrah menuruti perintah dari wanita yang sangat disayanginya itu. Dengan langkah gontai dia berjalan menuju kamar mandi miliknya sambil menggosok kedua matanya sambil sesekali menguap karena masih merasa mengantuk.

Zhisu yang melihat kelakuan putranya dari belakang hanya bisa menghela nafas sabar dan menggelengkan kepalanya.

Setelah memastikan putranya itu benar-benar memasuki kamar mandi miliknya Zhisu segera menyiapkan pakaian dan keperluan lainnya yang akan digunakan oleh putranya nanti.

"Putraku Ibu sudah menyiapkan semua keperluanmu dan Ibu akan menunggumu di aula istana bersama dengan yang lain." Ucap Zhisu sebelum meninggalkan Paviliun milik putranya itu.

"BAIKLAH IBU, TERIMAKASIH." Teriak Pangeran Hongli dari dalam kamar mandi.

Setelah selesai membersihkan dirinya, Pangeran Huang Hongli segera menggunakan pakaian dan perlengkapan lainnya yang sudah disiapkan oleh ibunya dibantu oleh beberapa pelayan.

Pangeran Huang Hongli menatap pantulan dirinya pada cermin yang terbuat dari kuningan dengan wajah datar khasnya.

Setelah siap semuanya Pangeran Huang Hongli segera keluar dari kediamannya diikuti oleh beberapa prajurit dan pelayan yang setia mengikutinya kemanapun dia pergi.

Sepanjang perjalanan menuju aula istana, setiap orang yang berpapasan dengannya akan menundukkan kepala mereka hormat. Selama perjalanan pula hanya wajah datar tanpa ekspresi yang diperlihatkan oleh Pangeran Huang Hongli.

Tidak ada senyum sedikit pun yang menghiasi wajah tampannya ketika mengingat seberapa pentingnya acara hari ini.

Setelah menempuh perjalanan sedikit lama karena jarak dari Paviliun ke aula istana sedikit jauh, akhirnya rombongan Pangeran Huang Hongli tiba di aula istana dan disambut oleh keluarga istana yang memang sudah menunggu kehadirannya sejak tadi.

Empress From The Future  [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang