Chapter. 55

1.7K 96 1
                                    

Happy reading guys.....

*****

Di sebuah paviliun milik salah satu pemimpin dinasty Huang, terdapat seorang wanita yang sedang menggeliat dalam balutan selimut yang membalut seluruh tubuhnya.

"Hoooaaamm... bangun tidur kenapa lapar sekali." Wanita itu adalah Permaisuri Huang Zhisu, Zhisu menggosok kedua matanya setelah menguap lebar dan mengumpulkan nyawanya setelah bangun dari tidur cantiknya.

Seorang wanita muda yang bekerja sebagai pelayan menghampirinya setelah melihatnya bangun dari tidur siangnya.

"Ming Fei, aku lapar." Ming Fei yang mendengar keluhan dari majikannya hanya mengulas senyum lebar karena untuk beberapa hari terakhir ini majikannya itu memiliki kebiasaan baru, yaitu mudah sekali merasa lapar.

Ming Fei yang sudah hafal dengan kebiasaan majikannya itu tentu saja sudah menyiapkan berbagai macam makanan kesukaannya.

Zhisu yang melihatnya tentu saja kedua matanya langsung berbinar seketika setelah melihat berbagai jenis makanan yang tersusun rapi diatas meja.

Tanpa menunggu lebih lama lagi wanita cantik yang bergelar sebagai Permaisuri itu mulai memakan makanan yang memang disediakan untuknya dengan rakus.

Ming Fei yang melihatnya hanya mengulas senyum manisnya sambil melihat kelakuan majikannya itu.

"Permaisuri anda harus memakannya dengan perlahan, bagaimana jika anda tersedak nanti?." Baru saja gadis pelayan itu menyelesaikan perkataannya, Zhisu yang sedang memakan makanannya dengan rakus tiba-tiba tersedak dan itu membuat Ming Fei panik bukan main.

"Uhuk.. Uhuk... Uhuk..." Kaisar Huang Qianfan yang baru saja memasuki kediaman Permaisuri terkejut saat melihat wajah Permaisuri Huang Zhisu yang memerah karena tersedak.

"Astaga Permaisuri apa yang terjadi denganmu, ini minumlah." Setelah menepuk-nepuk punggung istri kecilnya itu Kaisar Huang Qianfan dengan sigap memberikan air minum pada Permaisuri Huang Zhisu.

Setelah meminum habis air pemberian dari suami tampannya itu, akhirnya Zhisu bisa kembali bernafas dengan lega setelah terbebas dari tersedak.

"Terimakasih yang mulia, huuufftt... Untung saja dia tidak kenapa-napa." Zhisu menghela nafas lega sambil mengusap perutnya yang terlihat mulai membuncit itu. Kaisar Huang Qianfan yang melihatnya tiba-tiba jantungnya berdetak kencang dan perasaan itu kembali mengganggunya.

"Ada apa denganku? Kenapa perasaan ini sangat menyiksa?." Kaisar Huang Qianfan menatap istri kecilnya itu dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan.

"Ada apa yang mulia? Apakah ada masalah?." Kaisar Huang Qianfan kembali tersadar dari lamunannya setelah merasakan sentuhan pada tangan kanannya.

"Semuanya baik-baik saja Permaisuri, bagaimana dengan kabar calon anak kita?." Tangan kekar Kaisar Huang Qianfan mengusap perut Permaisuri Huang Zhisu yang terlihat mulai membuncit itu, entah kenapa akhir-akhir ini Permaisuri Huang Zhisu terlihat sangat menggemaskan dimatanya dengan perut yang terlihat sedikit menonjol itu.

Membayangkan bagaimana menggemaskan nya bayi kecil mereka nanti membuat hati Kaisar Huang Qianfan penuh dengan rasa kebahagiaan. Hanya dengan membayangkan bagaimana tangan mungil itu menggenggam tangan kekar nya nanti membuatnya tersenyum bahagia tanpa sadar.

Zhisu yang melihat suami tampannya itu tersenyum tiba-tiba merasa bingung, hal bahagia apa yang sedang difikirkannya sampai-sampai membuatnya tersenyum seperti itu?.

Kaisar Huang Qianfan yang menyadari tingkah konyolnya segera mengganti ekspresi wajahnya menjadi datar kembali.

Brak.

Empress From The Future  [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang