Prolog

972 123 3
                                    

Kaki dibaluti sepatu yang basah kuyup itu terseok-seok memasuki rumah duka yang cukup ramai. Suara dentuman petir menggema bersama tangis meraung-raung memasuki panca indra perempuan berumur dua puluh dua tahun tersebut tatkala ia berhasil melewati pintu masuk. Sekali lagi ia mengeratkan gendongan bayi di tangannya, menarik nafas sejenak sambil menguatkan hati yang sejak tadi sudah luluh lantah.

Bayi di gendongannya terbangun, melenguh sedikit lalu menatapnya dengan dua bola besar berbinar terang yang menjadi kekuatannya selama ini. "ssstt.. kembalilah tidur, Nak." Ucap perempuan itu seraya mengusap-usap pelan kening sang bayi. Setelah memastikan bayinya tertelap kembali, perempuan berambut Bob itu memberanikan diri memasuki rumah duka lebih dalam untuk menemui 'Ayah' dari bayinya.

Lebih tepatnya 'Ayah Baptis' yang kini sudah menjadi abu yang tersimpan dalam guci putih di altar tempatnya beristirahat terakhir kali di depan sana.

Selangkah demi selangkah ia mendekat pada altar, akan tetapi setiap langkahnya malah membawa caci maki dari keluarga laki-laki yang menjadi 'Ayah Baptis' bayinya.

'Jalang pembawa sial,'
'Bayi setan.'
'Kurang ajar!'
'Kau yang membuat Chanyeol kami meninggal!'
'Terkutuklah di neraka bersama bayimu.'

Suzy hanya menunjukkan wajah datar tanpa ekspresi ketika mereka mencecarnya dengan beribu makian. Aku memang pantas mendapatkannya, aku memang pantas mendapatkannya, aku.. memang pantas..

"matilah kau, perempuan jahanam!" wanita paruh baya yang mana Ibu dari Chanyeol mendorong tubuh Suzy sampai terperosok, ia menendang-nendang Suzy dengan membabi buta sementara Suzy berusaha melindungi bayi dalam rengkuhannya. Suzy hanya diam, tidak melawan. Dia masih setia dengan wajah datarnya.

Semua kejadian ini menarik Suzy pada segala kenangan-kenangan bersama Park Chanyeol sebelum pria itu ditemukan tewas di tepi jalan raya akibat tabrak lari.

Chanyeol yang sehangat mentari, menariknya dari kubangan lumpur kehidupan.

Chanyeol laki-laki berhati mulia yang mengikatnya dengan janji di hadapan Tuhan bahwa akan menjaga Suzy dan jabang bayinya.

Chanyeol yang tidak berdosa harus masuk pada kehidupan Suzy yang menyedihkan sampai akhir hayatnya..

Pada titik ini Suzy terlambat menyadari jika dirinya sangat menyanyangi Park Chanyeol, tepat saat pria itu sudah tak bisa lagi ia gapai selama-lamanya.

Penyesalan ini.. akan ia bawa sampai mati.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang