46 - Butterfly & flowers

566 105 40
                                    

Happy reading jgn lupa vote komen✨🙏

***

Kapan pertama kali kau merasa hidupmu runtuh?

Jika ada yang bertanya seperti itu, Suzy pasti menjawab : saat ibu meninggal dunia. Bae Suzy yang masih berumur 15 tahun ditinggalkan orang tuanya seorang diri di saat sudah bertahun-tahun ayahnya kabur karena terlilit hutang yang otomatis menjadi tanggungjawab Suzy dan ibu.

Namun karena ibunya sudah tak ada, secara alami Suzy yang harus membayar sisa hutang ayah.

Bisa bayangkan bagaimana bisa anak berusia 15 tahun menanggung beban hidup sebesar itu? Tidak ada cara lain selain bekerja paruh waktu setiap harinya. Suzy mencoba bertahan. Dia melakukan berbagai cara untuk menghasilkan uang. Entah itu berjualan aksesoris handcraft, menjadi selebriti internet, model pakaian baju sedari remaja. Perempuan itu sungguh tangguh. Diluar strugglenya, Suzy memiliki dua sahabat yang selalu mendukungnya, Chanyeol dan Sehun.

Ada diantara dua pria itu Suzy merasa hidupnya baik-baik saja. Well. Setidaknya begitu sebelum kejadiaan naas menimpa Chanyeol terjadi. Kecelakaan yang menjadi trauma besar baginya. Kala itu Suzy merasa dunianya kembali runtuh untuk kedua kali.

Dan keruntuhan itu terulang tatkala Suzy melihat Baby J yang terluka akibat 'penyakit' yang ia derita yang semakin menjadi-jadi.

***

Tergesa, Myungsoo mengayunkan langkah besarnya memasuki rumah sakit. Irama jantung Myungsoo yang tak menentu dan betapa kalutnya ia saat ini membuat pria itu meninggalkan pertemuan penting di Jeonju setelah mendengar kabar istri dan putranya mengalami kecelakaan.

Bukan Suzy yang memberi kabar buruk tersebut, melainkan dari pihak kepolisian. Mereka bilang, mobil yang Suzy kemudikan menabrak pagar pembatas. Entah apa yang sedang Suzy lakukan sampai bisa tak terkendali begitu.

"Presdir, sudah datang.." salah satu anak timnya, Shin Yeeun membungkuk hormat. Ia memang ditugaskan Myungsoo untuk memeriksa keadaan Suzy ke rumah sakit karena kebetulan Yeeun sedang berada di area rumah sakit ketika Myungsoo mencari bantuan siapa saja yang bisa ia mintai tolong.

"mereka di mana?" peluh Myungsoo mengucur, tak Myungsoo perdulikan dirinya yang terlihat berantakan. Ia hanya ingin segera mendapat kabar istri dan anaknya.

"Baby J mendapat beberapa memar dan sekarang masih dalam perawatan selebihnya dia baik-baik saja," tutur Yeeun. Ia melihat Myungsoo menghembuskan nafas lega sebelum pria itu bertanya tentang istrinya. "Suzy? Bagaimana Suzy?"

Ada perubahan spesifik dari wajah Yeeun yang membuat ketakutan Myungsoo bangkit. Menemukan perempuan yang baru memotong rambut menjadi sebahu itu ragu berucap, Myungsoo mendesak Yeeun secara tak sadar. "kenapa diam? Apa terjadi sesuatu yang buruk pada istriku? Bicara, Shin Yeeun!"

Yeeun menduduk beberapa saat sebelum menengadahkan kepala, "yang paling saya cemaskan adalah Nona Bae, Presdir, bukan secara fisik tapi.. mentalnya."

"apa maksudmu?" Myungsoo hendak menerobos Unit Gawat Darurat guna mencari Suzy namun Yeeun mencegahnya. "Nona Bae tidak berada di sana. Dia.. di ruang perawatan psikiatri." Shin Yeeun berkata hati-hati.

Myungsoo terhenyak.

"keadaannya kurang baik. Sebaiknya presdir bertanya lebih lanjut pada dokter yang menangani Nona Bae. Biar saya antar."

___________

Myungsoo sungguh tak bisa mencerna apa yang dokter spesial kesehatan mental di depannya bicarakan. Dokter tersebut berkali-kali mengucapkan kata yang asing di telinganya. Trauma, Depresi, Skizofrenia. Bukankah semua itu berhubungan dengan gangguan mental?

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang