16 - Should We Kiss?

759 121 23
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan komen yah💓🌸🙏

***

Dalam dua puluh dua tahun hidupnya, tak pernah Suzy merasa sepuas ini melihat wajah tegang orang yang ia benci yang bercampur kekesalan. Bagaimana Myungsoo gelagapan menemukan reaksi tamu-tamu yang hadir ke pernikahan mereka begitu melihat penampilan luar biasa Suzy yang mirip seseorang yang bangkit dari kematian. Perempuan itu sungguh menyeramkan, sudah macam pengantin iblis saja.

Tapi memang bisa dibilang begitu juga mengingat kelakuan Myungsoo yang memang layaknya iblis.

"you'll regret choosing me as your wife." Itu yang Suzy katakan ketika pemberkatan selesai. Myungsoo memandangnya dengan rahang mengeras kala itu, merasa dikhanati bertubi-tubi.

Dan sudah dapat dipastikan, ketika acara pernikahan mereka selesai ayah semakin menentang keputusan Myungsoo dengan pernikahan tiba-tiba ini. Dia menyuruh Myungsoo menceraikan Suzy cepat atau lambat, dia juga bilang kalau Myungsoo sudah memungut kucing liar yang akan menghancurkan hidupnya. Tapi Myungsoo dengan enteng menjawab.

"ini hidup saya, tolong jangan ikut campur."

Alhasil, keesokan harinya ayah sungguh menghubungi kuasa hukum untuk mencoret nama Myungsoo dari daftar warisan. Ajaib sekali bagaimana seorang Myungsoo lebih memilih mempertahankan Bae Suzy ketimbang menjadi ahli waris. Sama saja dengan bom bunuh diri.

Dan Myungsoo tidak menyesal sedikitpun, meski Suzy tak juga mau serumah dengannya.

Ya, setelah pesta pernikahan yang seadanya itu Suzy langsung pulang ke rumahnya tanpa basa-basi tanpa merasa punya salah pula padahal Myungsoo sempat mencegahnya hanya untuk memarahi perempuan itu karena sudah sukses merusak acara pernikahan mereka.

"kalau kau mencercaku lagi, aku tak akan takut membatalkan pernikahan ini sekarang juga. Just leave me alone, ok?"

Suzy sadar kalau dia punya kartu AS yang bisa membuat Myungsoo bungkam dan Suzy memanfaatkan itu sebaik mungkin. Mau sebesar apapun Myungsoo memaksanya untuk tinggal serumah, Suzy akan terus menolak sampai hari kiamat tiba pun.

Ayolah, menghabiskan waktu bermenit-menit saja dengan Myungsoo pun dia sudah risih apalagi kalau harus tinggal satu atap? She's too terrified to imagine it. Biarlah ia dan Baby J bisa bernafas lega tanpa Kim Myungsoo si setan pria itu.

"lah, bos? Kenapa di sini?" Yeonso memandang heran pada Suzy yang sedang mengutak-atik laptopnya di sudut Masagi sambil menyesap kopi pagi.

Suzy menoleh, mengangkat alisnya. "kenapa emangnya?"

"pengantin baru, kan? Kok malah bekerja? Tidak honeymoon?"

Cibiran Suzy keluarkan bersamaan tawa meledek, "kami tidak cukup akur untuk melakukan bulan madu, lagipula kepikiran saja tidak." Lalu melanjutkan kegiatan pendaftaran kuliahnya secara online.

Akur yang Suzy ucapkan tak bisa Yeonso pahami, kalau tidak akur kenapa memutuskan menikah? Yang Yeonso tahu, pria berpakaian mahal yang sering mendatangi Suzy itu seperti cinta mati pada Suzy dan pada akhirnya Suzy menerima cinta pria itu kemudian memutuskan menikah. Begitu pikiran Yeonso. Tapi nyatanya hubungan Suzy dan pria itu tidak baik ya?

Wah, bahan gosip baru nih..

Cepat-cepat Yeonso duduk di sebrang Suzy untuk menggali informasi. "kurang akur bagaimana, sih, bos?"

"kau masih belum paham? Padahal waktu itu aku terang-terangan menempelkan selembaran wajah Kim Myungsoo di depan Masagi."

"ah, yang dilarang masuk itu ya? waduh, saya kira itu hanya bercandaan couple goals saja."

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang