20 - Galau

692 133 37
                                    

Kemari, akan ku perlihatkan dunia ajaibku padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemari, akan ku perlihatkan dunia ajaibku padamu. Niscaya, tak akan lagi kau mengenal kata 'pulang'.

***

Suzy telah sampai di pintu besar dan megah itu, pintu kayu berbahan halus tanpa ukiran sedikitpun. Suzy manarik nafas lalu membuangnya teratur sebelum ia mengangkat tangan untuk mengetuk pintu tersebut sebanyak tiga kali. Tok.. tok.. tok.. begitulah bunyi yang terdengar.

Tak butuh waktu lama Suzy menunggu, sang pemilik kamar tidur langsung terlihat dari baliknya dengan masih memakai kemeja kantornya yang sudah lepas dua kancing dari atas. Pria itu tersenyum kecil ke arah Suzy dan langsung menarik tangan Suzy untuk masuk ke dalam wilayahnya tanpa bicara apapun.

Myungsoo mengunci pintu besarnya, menekan tubuh Suzy untuk menciumi sang istri dengan rakus ataupun memberi jeda sedikitpun. Padahal, sepulang bekerja ia merasa begitu lelah namun ketika menerima pesan singkat dari Suzy yang bertuliskan, 'mau?'

Dengan cepat pria itu membalas, 'Mau. Sini ke kamar.' Dan secepat itu pula rasa lelahnya menghilang. Daripada berleha-leha di atas kasur, Myungsoo lebih memilih menggauli Suzy dengan tenaganya yang otomatis terisi penuh. Merasakan kenikmatan duniawi bersama-sama dengan persetujuan dari masing-masing. Lagipula tak akan ada yang rugi, kan?

Tapi yang membahayakan, Myungsoo mulai sadar jika ia mulai merasakan ketergantungan pada perempuan yang sedang di bawah kuasanya ini. Paras seksinya, gigitan bibirnya dan desahan paraunya.. shit! Bagaimana mungkin ia tidak candu?

Selepas percintaan mereka, Myungsoo bangkit menuju kamar mandi untuk membawa handuk yang sudah dibasahi handuk hangat. Myungsoo menghampiri Suzy, membersihkan cairan lengket di antara paha perempuan itu dengan telaten. Terlihat perempuan itu tertidur pulas di hadapannya, sama sekali tak terganggu.

Setelah itu Myungsoo memperhatikan Suzy lamat-lamat dan tersipu, ketika pria itu hendak menyelimuti tubuh telanjang sang istri, matanya menangkap bekas luka di pergelangan tangan Suzy. Myungsoo meringis, pasti sangat menyakitkan kala itu.

Dia tiba-tiba ingat perkataan Oh Sehun yang bertanya padanya, apa kau tak merasa bersalah sudah membuat Suzy hampir mati?

Hening. Myungsoo kembali menerawang. Kala itu ketika mendapat pertanyan dari Sehun, sepulang dari rumah sakit, Myungsoo meminta Junho untuk memukulinya di area ring boxing, kalau perlu sampai mati pun tak apa. Perasaan bersalahnya menutup akal sehat Myungsoo. Pria itu terus memaksa meski Junho enggan melakukannya dan berakhir Jongin yang menggantikan Junho untuk memukuli Myungsoo sampai berdarah-darah.

Do it, Kim Jongin! Paksa Myungsoo. Jongin tertegun, bagaimana bisa ia terus memberi pukulan ketika keadaan Myungsoo sudah tak karuan begitu? Bahkan berdiripun terpogoh-pogoh.

Baik Jongin maupun Junho tak berani bertanya meski keduanya tahu Myungsoo sedang dalam fase membenci dirinya sendiri.

Masih dengan perasaan bersalah yang sama, Myungsoo meraih lengan Suzy, mengusap luka yang pasti sulit dihilangkan itu lalu mengecupnya cukup lama. Myungsoo seraya mendekati telinga Suzy untuk berbisik, "I'm sorry.." kemudian melangkah memasuki kamar mandi.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang