Jangan lupa vote dan komen yah, makasi🙏
***
H+10 menganggur ala Myungsoo.
Bangun pukul 7 pagi, terus mandi, turun ke bawah dan sarapan. Pukul 8 nya mengantar Baby J sekolah, siang hari Myungsoo menghabiskan waktu di secret gardennya sambil meditasi menenangkan pikiran sambil membaca buku dan berujung punya tujuan menjadi manusia yang bisa lebih bersyukur.
Myungsoo juga sudah mengatur rencana yang akan ia lakukan untuk kedepannya—walau mulai dari Nol lagi. Tapi itu bukan masalah. Seperti kata Winston Cruchill, 'sukses adalah berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan antusiasme.'
Myungsoo ingat dulu ketika merintis Allurec jalannya pun tak mulus-mulus saja, dia berkali-kali menemui kata 'gagal' sampai akhirnya berhasil. Pria itu sudah tahan banting dalam dunia bisnis.
Oke, kembali ke topik. Setelah meditasi dan berusaha meredam segala sikap buruknya, Myungsoo biasanya menjemput Baby J dan berakhir ngobrol santai di pos sekuriti bersama bapak-bapak komplek lain saking gabut dan tak punya kerjaannya. Bahkan Myungsoo kini sudah bersahabat sama Kim Seokjin—tetangga resenya.
Salah seorang sekuriti bernama Jung Bong berucap, "jadi Pak Kim ini punya bisnis ternak lele? Wah, baru tahu saya. Hebat sekali Pak Kim ini."
"Pak Kim mana dulu, nih, kan ada 2 Kim di sini." Timpal salah satu sekuriti lainnya.
"ya itu, ayahnya Jojo. Kalau Pak Kim yang ini kan pengangguran." Tunjuknya pada Myungsoo.
Kurang ajar. Myungsoo mengumpat dalam hati, ternyata disebut langsung pengangguran depan wajah cukup nyelekit juga.
Karena sudah meditasi dan mencoba lebih sabar, Myungsoo hanya mendengkus dan kembali menaruh kartu reminya ke tumpukan kartu lain. Ya, mereka berempat sedang main kartu bersama di pos tersebut.
Kim Seokjin tertawa khas bapak-bapak, heu heu heu, begitu. "bisnis kecil-kecilan saja, tidak sebesar itu." ia memilih rendah hati. Myungsoo masih belum ikut berkomentar.
"yang namanya ternak lele itu untungnya sangat besar apalagi di negara kita kan masih jarang ikan lele. Jadi satu kilonya bisa sampai jutaan. Itu yang saya baca dari koran." Jung Bong menjelaskan dengan wajah sok pintar. "apalagi waktu itu saya ke rumah Pak Kim untuk minta tanda tangan petisi terus lihat kolam lelenya begitu luas, tidak percaya saya kalau bisnis bapak cuman kecil-kecilan. Jangan merendah begitu, Pak.."
Kim Seokjin melambai-lambaikan tangannya, terlihat malu dengan pujian yang ia terima. "bukannya mau sombong nih, tapi tidak hanya sampai jutaan tapi puluhan juta. Jadi kira-kira income saya setahun itu...miliyaran lah. Masih terhitung kecil dari pada pembisnis di luar sana termasuk Daddynya Baby J. Heu heu.."
Loh, kok?
Myungsoo menahan tawa mengejek, apa katanya? Bukannya mau sombong? Terus itu kasih tau income perbulan yang sampai miliyaran itu namanya apa? Ini dia salah satu kelakuan annoying Kim Seojin. Dia hobi sekali.. "merendah untuk meroket." Ujar Myungsoo yang akhirnya mau bicara.
Ketiganya serempak menatap Myungsoo, "ya?"
"tidak, itu anak saya mau dibelikan roket-roketan." Timpal Myungsoo sekenanya.
Lalu mereka mengangguk bersamaan. "oh.."
Di saat keadaan damai itu, Kim Seokjin melempar Myungsoo dengan pertanyaan. "Pak Presdir—eh, maksud saya 'Ex-Presdir', sudah ada rencana untuk mencari pekerjaan lain kan? Saya yakin sih orang yang berasal dari keluarga old money seperti Tuan Kim ini akan mudah membangun bisnis kembali."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Daddy [END]
Romance•FANFICTION of BAE SUZY X KIM MYUNGSOO• Bagaimana jadinya jika pernikahanmu terancam batal hanya karena seorang perempuan mengaku telah memiliki anak darimu? Ya, hal tersebut dialami oleh Kim Myungsoo. Kedatangan Bae Suzy, seorang perempuan berumur...