My Baby's Daddy [END]

24 - Fall For You

This is not what I intended
I always swore to you I'd never
fall apart

You always thought that I was
stronger, I may have failed
But I have loved you from the start

(Fall For You - Secondhand Serenade)

***

Myungsoo tahu, semenjak tatapannya beradu dengan manik Suzy, pria itu sadar hubungan keduanya tak lagi sama seperti sebelumnya. Myungsoo pun tahu, untuk kedepannya akan banyak air mata dalam pernikahan mereka yang ditorehkan olehnya maupun Suzy.

Alasan demi alasan menjadi penghambat untuk membuka hati lebih lebar. Myungsoo dengan masa lalunya yang belum selesai dan Suzy yang menyimpan dendam besar pada Myungsoo. Akan tetapi, mengesampingkan dua hal tersebut, jauh dalam lubuk hati mereka ada sebuah keinginan untuk saling memiliki seutuhnya.

Keinginan yang terhalang pembatas tinggi yang sukar dirobohkan.

Kau dan aku layaknya dua serpihan kaca yang pecah. Bukankah kita sama-sama menyedihkan, Suzy? Tapi di atas semua itu, bisakah kita melawan keadaan?

Lalu sebuah bisikkan lain di benaknya bertanya kembali pada Myungsoo,

Berani bertanya begitu, memangnya kau sudah sepenuhnya siap meninggalkan Kwon Nara dan memulai hidup baru bersama perempuan lain?

Jika kau masih dilanda kebimbangan, mohon untuk tahu diri.

Tapi setidaknya.. izinkan Myungsoo mengobati luka Suzy akibat ulahnya di ring tinju.

Begitu Myungsoo tersadar, ia langsung keluar dari arena tinju. Langkah pria itu begitu cepat menuju tempat dimana kotak obat berada, lalu setelah memegang apa yang ia butuhkan, Myungsoo mencari sosok Suzy dan menemukannya di lorong pintu keluar. Secepatnya Myungsoo menarik tangan perempuan itu.

"lepas!" pekik Suzy, memprotes aksi Myungsoo.

Tentu saja seorang Myungsoo mana mau mengalah meski Suzy bersikeras untuk dilepaskan. Myungsoo tak membuka mulut, tetap pada gerakannya menarik Suzy duduk di kursi panjang sebelah pintu bertuliskan Rest Room.

Setelah memastikan Suzy duduk tenang, Myungsoo berjongkok di hadapan perempuan itu untuk mengolesi sudut bibir Suzy yang terluka dengan kehati-hatian dan memperlakukannya seolah Suzy itu benda yang rentan pecah.

Suzy memandang sendu pria di depannya, pria dengan tatapan tidak bersahabat namun terpampang luka mengaga dalam bola mata yang ia pancarkan.

"argh.." Suzy meringis, merasakan perih di sekitar pipinya. Melihat itu tak berselang lama Myungsoo meletakan ice bag di sekitar memar di wajah Suzy lalu mengompresnya.

"lain kali, tolong sedikit lebih dewasa. Aku tahu kau melakukan ini karena marah dan kecewa terhadapku. I was wrong and I know. Daripada menyuruhku untuk bertarung, lebih baik bicarakan secara empat mata permasalahan kita,"