4 - Bayi itu bukan anakku, kan?

635 118 9
                                    

***

Myungsoo meninju samsak di depannya berkali-kali dengan tenaga penuh. Ada yang mengganggu pikirannya saat ini setelah seorang perempuan bertubuh kecil mengaku telah dihamili dan kini anak itu sudah lahir, anak yang katanya darah dagingnya.

What a joke!

Sebenarnya Myungsoo tak mau ambil pusing karena yang seperti ini sudah sering terjadi dalam kehidupannya yang memang gampang sekali dapat scamming. Tahun lalu, ada yang mengaku pernah dinikahi olehnya dan menuntut uang yang cukup banyak dengan bukti-bukti palsu yang penipu itu kirim ke kantor polisi. Tiga tahun kebelakang pun, ada seorang perempuan yang pura-pura hamil agar bisa Myungsoo nikahi dan berakhir ketahuan. Sekarang perempuan itu sudah mendekam di penjara.

Jadi, kasus seperti tadi sudah biasa Myungsoo dapatkan. Dia tidak mau kepikiran lebih lanjut. He's a success bussines man, tentu banyak yang ingin jadi wanitanya dengan melegalkan segala cara gila. Seharusnya begitu. Lupakan, tidak usah dipikirkan, fokus saja pada kehidupan yang sedang ia jalani.

Calm down, Myungsoo.. don't think too hard.

..Tapi, sialannya kenapa wajah sendu perempuan itu tidak bisa lepas dari pikirannya?!

Bugh!

"ow, fuck.. hei, ada apa?!" Junho terlonjak ketika samsak yang Myungsoo tinju mengenai wajahnya. Junho mendapati Myungsoo berhenti dari aktivitasnya melepas sarung tinju dengan gerakan kasar lalu berjalan mengambil botol minum yang pria itu teguk sampai habis.

Junho mendekati Myungsoo meminta penjelasan atas aksi kurang ajar yang mungkin akan menyebabkan wajah tampannya bengkak esok hari, "gerakan tadi benar-benar gila. Ada yang sudah mengganggu pikiranmu?"

"apa kau dan yang lain membayar seorang perempuan untuk pura-pura memiliki anak dariku?"

"hah?" alis Junho terangkat satu. Oh, tentu saja, dia cukup asing dengan pertanyaan Myungsoo.

Sementara itu Myungsoo bergeming, tatapan tajamnya menatap tulisan besar 'when life gets harder challenge yourself to be stronger' yang jadi slogan utama ruang latihan boxing yang sudah ia sambangi sejak masa perkuliahan ini.

Myungsoo mengambil handuk kecil, menyeka keringat di wajahnya. Melihat kebingungan Junho, sudah ia duga teman-temannya tak ada hubungannya dengan perempuan iti. Tak mungkin melakukan prank murahan macam itu, karena mereka tahu, selama ini sudah banyak yang mengaku-ngaku menggunakan namanya.

"ada seorang perempuan membawa bayi mendatangiku, bilang pernah aku hamili dua tahun lalu. Dan anak yang ia bawa itu anakku." Myungsoo menjawab kebingungan Junho.

"so? Kau sudah sering menghadapi yang begituan, bukan?"

Myungsoo menoleh, menyetujui ucapan Junho.

"lalu apa masalahnya?" Junho bertanya lagi karena ia menemukan sorot kebingungan dari Myungsoo. Pria itu terlihat terganggu dan tidak fokus.

Setelah mencerna aksi diam Myungsoo beberapa saat, Junho membuka mulut lebar-lebar. Untuk ukuran manusia dengan kepercayaan diri tinggi seperti Myungsoo, menjadi lemah tentu bukan salah satu cirinya. Pria itu selalu bisa menyelesaikan urusan kecil sampai sebesar apapun dengan ketenangan dan kecerdikannya, tak pernah sekalipun Junho menemukan Myungsoo terlihat bingung ketika ada masalah menjumpainya. He's smart and tricky at the same time. Untuk masalah sepele seperti itu, tentu tidak akan mengganggu seorang Kim Myungsoo.

Junho selalu yakin, bahkan perempuan yang mengaku-ngaku itu tak akan bisa menemui Myungsoo secara langsung karena harus berhadapan dulu dengan pengacara-pengacara handal yang siap membela Myungsoo di garda depan.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang