43 - Myungsoo dan Ayah (2)

535 114 36
                                    

Jangan lupa vote dan komen🤗🙏

***

Kalau kata pepatah, apa yang kau tanam, itu yang kau tuai. Myungsoo sudah intropeksi perihal segala yang terjadi padanya yakni karena semata-mata perbuatan jahat yang pernah ia lakukan pada siapa saja yang sakit hati kerenanya, termasuk istrinya sendiri, Bae Suzy.

Myungsoo berguling ke kanan dan kiri tempat tidurnya lalu bangun dn duduk. Ia menatap kosong cermin panjang di sudut ruangan lalu menghampirinya. Dilihat muka sekusut benang di sana, terpantul sosoknya yang makin mencerminkan seorang pengangguran dengan anak rambut di wajah yang belum di cukur, rambut berantakan—hampir gondrong—serta mata panda akibat kurang tidur.

"who are you?" tanya pria itu pada pantulannya sendiri. Ia meraba-raba wajah dengan dramatis. "that's not me! Seorang Kim Myungsoo itu pria rapi ber-jas mahal dan sepatu mengkilat. Apa-apaan messy hair don't care ini...?"

Puas mencaci diri sendiri, Myungsoo melirik jam dinding. Dan dia terkejut sudah pukul 5 sore. Wah, seharian aku seperti ini..

Ketika turun ke bawah, Myungsoo bertemu Baby J yang terkaget-kaget melihat penampilannya. "Joon, mau ke minimarket sama dad?"

Anak itu segera bersembunyi di balik Miss Lin sambil histeris, "go away you monsteeeerr!!" tak sampai di situ, Baby J mengambil pistol air lalu menembakannya pada Myungsoo. "fire! Fire!" teriak kecilnya.

"hey, hey! Stop, Joon! Ini dad, bukan monster. Apa-apaan kau ini?!" Myungsoo melindungi dirinya dengan lengan. Baby J malah berlari ke luar rumah dengan maksud mengumpulkan pasukan untuk menyerang Myungsoo. Well, pasukan anak itu sebatas si Byul, serangga taman dan ikan-ikan lele Myungsoo. Baby J menyebut mereka teman. Ah, satu lagi si Jojo.

Miss Lin cekikikan, "makanya Tuan, minimal mandi."

Sungguh babysitter kurang ajar.

Mau mengadu kelakuan Baby J pada Suzy, tapi sepertinya perempuan itu masih di kantor. Terpaksa Myungsoo keluar rumah sendiri memakai kaus oblong, celana jeans pendek serta sandal rumahan. Myungsoo berniat membeli beberapa es krim untuk mendinginkan kepalanya.

Kalau tidak salah, di tabungannya masih ada beberapa juta lagi, makanya Myungsoo berniat membayar dengan kartu, karena uang cashnya tinggal sedikit. Kalian kini percaya Myungsoo sudah benar-benar jatuh miskin?

Mungkin teman-teman sekolah atau kuliah Myungsoo tak akan percaya orang seperti Myungsoo bisa melarat, tapi nyatanya memang seperti itu. Pria itu sudah menjadi pecundang yang tak punya apa-apa, warisan saja tidak ada.

Myungsoo menyerahkan kartu debitnya, menunggu kasir pria itu melihat asal ke luar. Di sana mulai terlihat orang-orang yang baru keluar dari kantor. Myungsoo menatap nanar, dulu dia juga seperti mereka.

"maaf tuan, saldo anda tidak mencukupi." Kasir itu mengembalikan kartu tersebut pada Myungsoo.

Kedua alis Myungsoo saling bertaut. Mana ada tidak mencukupi, orang kemarin saat di cek masi—

"ah, benar, beli pakan ikan." Bagaimana bisa Myungsoo lupa jika uang di tabungannya di pakai membeli pakan ikan lele? Sungguh keterlaluan. Pria itu mendesah, merogoh sakunya dan menemukan beberapa uang koin. Dihitung-hitung, uang koin tersebut hanya cukup untuk satu es krim saja, terpaksa Myungsoo mengembalikan 4 es krim lain. "saya hanya akan beli satu, maafkan saya.."

Astaga, bahkan beli es krim saja Myungsoo tak punya uang lebih. Semenyedihkan itu hidupnya kini?

Pria itu kembali ke rumahnya sambil menjilati es krim. Tapi karena suasana hatinya sedang mellow, pria itu berbalik arah menuju kantor—bekas kantor—KHJ Tech yang ada di luar komplek.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang