50 - Gone Wife

536 84 11
                                    

Jangan lupa vote komen🤗

***

Dokter menyatakan Suzy mengalami keguguran.

Perempuan itu harus dikuretase setelah janinya tak bisa diselamatkan akibat obat penenang yang Suzy konsumsi lumayan banyak. Myungsoo amat terpukul, dia yang paling menantikan kelahiran bayi mereka. Pria itu sampai tak mau makan dan tidur, ia masih menunggu Suzy siuman dengan sabarnya.

Daisy.. mungkin kita belum saatnya bertemu. Terimakasih sudah menjadi bayi kami meski hanya sebentar. Tulis Myungsoo dalam memonya.

Ia lalu memandang Suzy nanar. Perempuan itu pasti kesakitan malam kemarin, ia dihantui bayang-bayang serta bisikan sampai mengonsumsi obat penenang dalam jumlah banyak. Myungsoo meraih lengan Suzy mengecupnya sambil terisak.

Ketika itu Suzy membuka matanya perlahan, menemukan Myungsoo sedang menangis. "Myungsoo.." panggilnya dengan suara serak.

Suzy tahu apa yang membuat Myungsoo menangis.

"anak kita.." perempuan itu meraba perutnya yang sudah tak ada kehidupan. Kemudian tangis Suzy pecah, ia menyalahkan diri atas kepergian Daisy, perempuan itu memukuli dirinya sendiri.

Myungsoo menghentikan aksinya dengan membawa Suzy ke pelukannya. "ini bukan salahmu, sayang.." Itu yang Myungsoo ucapkan agar Suzy berhenti.

Ketika Suzy sudah agak tenang, mereka berpelukan saling menguatkan satu sama lain. Menangis bersama, mencurahkan kesedihan dan ujian rumah tangga yang tak kunjung habis.

***

Pagi ini selebritis Kwon Nara menyerahkan diri ke polisi atas kejahatan tabrak lari yang dilakukannya sekiranya tiga tahun lalu di depan sebuah rumah sakit. Kwon Nara mengakui segala tindakannya yang sudah menabrak seorang pejalan kaki sampai kasus penyuapan pada Jenderal Besar Kepolisian..

"Kwon Nara akan dipenjara dalam kurun waktu yang lama, bagaimana perasaanmu?" tanya Sehun saat ia menjenguk Suzy di rumahnya. Beberapa hari lalu Suzy sudah pulang dari rumah sakit.

"dia pantas mendapatkannya meski tidak setimpal dengan nyawa seseorang." Balas Suzy sambil menonton berita televisi yang menggerkan seluruh negerti tu. Ia meraih buah yang Sehun kupas dan memakannya.

Suzy terlihat kurus sekali, wajahnya pucat pasi dan ringkih. Sehun menghela berat menatap sahabatnya yang kehilangan banyak berat badan. "kau itu perempuan kuat yang berhasil menaklukan segala jenis ujian dunia, terus jadi manusia kuat ya? Apapun yang terjadi padamu, ingatlah kami mendukungku,"

Suzy menatap Sehun lemah, "Myungsoo yang paling menderita karena punya istri seperti aku."

"jangan bicara seperti itu!" omel Sehun.

Suzy hanya memperlihatkan wajah datar tanpa ekspresi. Ia malah mengingat saat-saat Myungsoo terpuruk karena gugurnya janin yang ia kandung. Pria itu lebih sering merokok dan minum-minum, tak jarang Suzy mendapatinya sedang memainkan piano sambil bernyanyi lagu Daisy seorang diri dengan terlihat menyedihkan.

Daisy pergi gara-gara dirinya. Lebih tepatnya karena mentalnya yang tidak stabil. Pertama Baby J, Suzy pernah membuat Baby J celaka.

Dan sekarang Daisy. Lalu selajutnya siapa lagi? Myungsoo?

Suzy hanya beban untuk Myungsoo. Suaminya pantas mendapatkan yang lebih baik, yang bisa mengurus Myungsoo dan tidak merepotkan seperti dirinya. Dan Baby J seharusnya bersama seorang ibu yang baik.

Bulir air tiba-tiba terjatuh dari pelupuk mata Suzy, ia mengunyah buah dengan penuh derai air mata. Sehun menatapnya prihatin. Luka trauma Suzy sangatlah besar, Nara memang akan dipenjara, namun itu tak bisa menyembuhkan trauma yang Suzy derita.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang