11 - Obsesi

759 140 39
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote dan komen🤗

***

"Bong, tolong kirim paket yang di kadus putih itu ke ekspedisi ya, ada yang pesan selusin setelan yoga."

"siap, Bos. Omong-omong saya sudah melaksanakan yang Bos perintahkan. Saya menempelkan surat peringatan itu tepat di pintu masuk Masagi."

Suzy menatap Bong, lalu berterimakasih. "terimakasih." Perempuan itu lanjut melipat pakaian yoga dari pesanan-pesanan buyer.

Sudah pernah dijelaskan sebelumnya, Suzy adalah seorang pekerja keras. Selain menjadi influencer dan mengelola Masagi, perempuan itu memiliki bisnis pakaian yoga dengan disign buatannya sendiri. Bisnis tersebut bisa dibilang cukup lancar mengingat sekarang sedang gencar olah raga yoga atau pilates di luar sana. Suzy pintar mendapatkan peluang yang menguntungkannya, mungkin ditambah dia diberkahi bakat bisnis sedari kecil.

Seperti saat dirinya di bangku SMP, diam-diam Suzy membawa jualan aksesoris buatan tangannya ke sekolah dan selalu laku keras. Atau saat dirinya ada di masa SMA, dia berjualan case handphone yang ia hias sendiri ke sekitaran teman-temannya dan lagi-lagi berhasil. Perempuan itu memang ditakdirkan menjadi pembisnis.

"aku dengar kemarin pria itu memulai keributan."

Perkataan Sehun menghentikan aktivitas Suzy, ia memandang kawannya sebelum membuang nafas panjang. "aku malas membahasnya." Jawab Suzy.

Sehun mengangguk, jika seperti ini lebih baik dia diam saja menunggu perempuan itu misuh-misuh dalam hitungan menit selanjutnya. Suzy itu kan selalu seperti itu, kalau Suzy bilang malas membahasnya dia tak sungguh-sungguh enggan membahas, biarkan saja karena tak lama pasti mulutnya akan menceritakan kronologis kekesalannya dalam sekali tarikan nafas.

"dia itu ya.."

Nah, kan.

"orang gila, psikopat dan sinting."

"kenapa memangnya?" Sehun ikut duduk di sisi Suzy, membantu perempuan itu melipat pakaian-pakaian yoga.

"dia mengajakku menikah. Tsk, sinting.. sinting.. maksudku ya, kami tidak dalam hubungan baik untuk membina rumah tangga. Setiap bertemu juga berselisih, dia enggan mengakui Baby J dan kerap mengusirku. Tapi, tiga bulan menghilang, datang-datang ngajak nikah. He is insane."

Sehun hanya bisa berangguk berkali-kalu meski sebenarnya dalam batinnya tak kuasa ingin meninju Myungsoo yang seenaknya memperlakukan sahabatnya seperti ini. Sehun jamin, jika Ceye masih ada, Kim Myungsoo pasti sudah habis.

"lalu apa tanggapanmu?"

Suzy mendengkus melanjutkan dengan senyum miring yang licik, "kau lihat selembaran yang ku tempel di pintu Masagi? Itu jawabanku."

Sontak kepala Sehun menengok ke arah yang Suzy sebutkan, sepersekian detik kemudian tawa kerasnya terdengar. "ppfftt HAHAHA.."

***

Jemari Myungsoo mengetuk-ngetuk meja kerjanya, terlihat berpikir keras sampai-sampai berkas pekerjaannya dibiarkan begitu saja. Satu jam lagi pria itu harus terbang ke Rusia, ada meeting penting yang harus ia lakukan di sana, tapi sampai sekarang Myungsoo masih bergelut dengan pemikiran tak biasanya.

"bagaimana.. caranya?" gumamnya. Cara agar Bae Suzy mau menikah dengannya. Sungguh, Myungsoo tak menyangka perempuan itu akan mempelihatkan sikap anti seperti itu padanya. Padahal jika mau dijabarkan ya, di luar sana banyak perempuan yang mengantri jadi kekasihnya, tapi berani-beraninya seorang perempuan yang super biasa seperti Suzy menolahnya mentah-mentah?

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang