17 - Salted Wound

800 116 34
                                    

Part ini panjang, semoga kalian gak ngantuk ya. Happy reading, jangan lupa vote dan komen🙏💓

Warning 🔞

🎵 Choi Siwon - Only You

***

Berciuman.

Apa yang terpikirkan ketika melakukannya?

Myungsoo menjawab dalam hati, 'kosong, blank? Dan.. memabukkan.' Tapi Myungsoo itu termasuk pemilih, alam artian tidak semua perempuan yang ia cium bisa membuatnya mabuk kepayang.

Untuk Kwon Nara jangan ditanya, dulu mereka melakukan ciuman pertama saat sekolah menengah ketika Nara ingin membuat pembuktian apakah perempuan itu punya rasa yang lebih pada Myungsoo atau tidak. Hasilnya tak sesuai harapan Myungsoo, Nara bilang jantungnya tidak berdebar-debar saat penyatuan bibir keduanya.

Meski begitu bagi Myungsoo ciuman pertama itu sangatlah istimewa.

Terus, kapan lagi Myungsoo bisa merasakan ciuman yang memabukkan dan istimewa? Myungsoo tidak tahu pasti, namun kini bersama rubah kecil ini perasaan yang tak bisa diungkapkan ini apa ya namanya? Myungsoo bisa merasakan hal baru, seperti nostalgia yang membawa dirinya pada rasa ciuman pertama dua puluh tahun lalu.

Tapi, kenapa harus dengan perempuan ini? Perempuan yang bahkan ia pikirkan sebelum tidur saja tidak—oke, Myungsoo bohong. Nyatanya belakangan ini kepalanya dipenuhi Bae Suzy. Apapun yang ia lakukan bayangan wajah Suzy terlalu melintas dan itu menyebalkan.

Mau tahu apa yang lebih menyebalkan dari Suzy yang terus menguasai pikirannya?

Yaitu ketika Myungsoo tak juga ingin mengakhiri sesi ciuman mereka yang kiranya sudah berlangsung cukup lama. Batin Myungsoo terbagi dua sisi, sisi ke satu mengumpat diri sendiri kerena sepertinya dia mulai tidak waras dan sisi ke dua mendukungnya untuk melakukan hal yang lebih. Apa yang harus Myungsoo lakukan sekarang?

Aku tidak mau berhenti, aku menginginkan perempuan ini.

Pada akhirnya ia kalah. Pria itu memberanikan diri mengambil tindakan untuk langkah selanjutnya dengan membaringkan tubuh Suzy dan ia menindihnya. Masa bodoh soal harga diri. Lagi-lagi Myungsoo meyakinkan diri bahwa tidak apa menghilangkan ego tingginya sekali-kali.

Kecupan Myungsoo mulai menjelajahi leher Suzy, ia mendapati perempuan itu mengerang sambil menatapnya sayu. "you want to fuck me? Kau terlihat sangat menginginkanku." tanya Suzy tanpa malu. Perempuan itu terlihat penuh kesadaran, mungkin efek alkoholnya perlahan menghilang.

Dengan bisik pelan Myungsoo bicara, "I definitely want you." Mereka saling bersitatap dalam-dalam, jarak yang tersisa beberapa senti sudah tak bisa lagi dihitung. Myungsoo mendambakan perempuan ini, diamengakui itu dengan berani.

Suzy membelai wajah Myungsoo, memberi getaran pada hatinya yang selama ini memiliki bekas luka menganga yang sudah Nara torehkan, Suzy menutupi luka itu dengan segala sikap lembutnya yang tak penrah sebelumnya ia beri kepada Myungsoo. "you should," balasnya dengan suara menggoda. "I guess I not drunk anymore. Jadi kita bisa melakukannya salam keadaan sadar, tidak seperti dulu."

Myungsoo memincing mata, menelisik kejanggalan dari perempuan di bawah kuasanya ini. Dia ingin bertanya, kemana perginya kebencian Suzy yang selama ini ada untuknya? Yang Suzy perlihatkan hanya ekspresi datar yang sulit dimengerti.

"you sure you want to making love with me?" pria itu memastikan sekali lagi. Takut Suzy masih dalam keadaan mabuk, dan ketika bangun esok hari prempuan itu histeris lalu mengadu pada polisi bahwa sudah ia apa-apakan. Myungsoo tidak mau terjadi seperti itu.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang