40 - Sweet And Sour

584 112 39
                                    

Jangan lupa vote dan komen yaa,makasiyy🙏

Jangan lupa vote dan komen yaa,makasiyy🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

'kami tidak mendapatkannya :)'

Begitu balasan pesan dari Myungsoo ketika Suzy bertanya bagaimana hasil dari perbincangan investasi bersama Presdir Lee dari Samsoong. Bahu perempuan itu turun seketika, ada perasaan gusar ia rasakan.

Myungsoo pasti sedih.

Meski pria itu paling anti terlihat lemah, Suzy yakin dia pasti kini sedang berpura-pura tegar di depan semua orang dan itu semakin membuat Myungsoo terkesan menyedihkan.

Suzy berpikir sejenak di ruang kerjanya, menompang dagu dengan tangannya sebelum ia bangkit menyambar tas kepunyaannya.

"saya keluar sebentar ya." pesannya pada sang sekretaris yang melihatnya pergi terburu-buru.

***

"jadi.. hem.. aku dan Sekretaris Son ke kantor utama Samsoong dan kami.. eee.." pria itu menggaruk kepalanya yang tak gatal. Betapa sulit mengabarkan jika mereka gagal dapat investasi, karena Myungsoo tidak tega memberitahu soal ini pada para karyawannya, mengingat mereka sangat bekerja keras siang dan malam melewatkan istirahat bahkan makan.

Lalu Myungsoo datang dengan tangan kosong, pria itu tak sanggup membayangkan wajah kecewa mereka. Akan tetapi, mana mungkin juga Myungsoo merahasiakan ini.

Myungsoo mengamati satu-persatu karyawannya yang masih memandang penuh harap, baju lusuh mereka tak ayal membuat dada Myungsoo sesak. Pria itu menarik nafas, membuangnya pelan kemudian membungkuk 180°. "saya minta maaf karena gagal meyakinkan investor. Saya tau betapa kerasnya kerja kalian setiap harinya. Tidak pulang, melewatkan makan dan tidur, kalian sangat luar biasa mendedikasikan hidup demi perusahaan yang bahkan belum tentu berhasil ini. Lalu kemudian saya datang tanpa membawa berita baik, sesungguhnya ini sangat membuat saya malu. Saya sangat yakin hasil kerja yang kita lakukan bersama-sama belakangan ini cukup baik, tapi mungkin belum rezekinya. Maka dari itu mari kita bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan sesuatu yang luar biasa dan dapat mudah diterima." Myungsoo masih dalam posisi menunduk sempurna, ia belum punya keberanian menengadah dan melihat reaksi para karyawannya.

Keheningan terasa beberapa waktu, hal tersebut membuat Myungsoo menerka-nerka seorang diri dan merasa penasaran dengan situasi yang tak bersuara itu. Myungsoo perlahan menegakkan badan dan menemukan para karyawannya sudah beriri di depannya dengan senyuman hangat, pria itu membuka mulutnya perlahan dengan pandangan menjelajahi mereka.

Yang Myungsoo dapatkan pertama kali adalah pelukan hangat dari Sekretaris Son, lalu berlanjut pada satu persatu karyawan lainnya.

"bos, berhenti menyalahkan diri. Kita semua tim. Jika anda merasa salah, maka itu kesalahan kami juga. Jangan merasa buruk, kami baik-baik saja. Kenyataannya, seharusnya kami yang minta maaf karena kinerja kami kurang maksimal." Ujar Sekretaris Son. Mereka tahu, bagaimana kini Myungsoo merasa terbebani dengan titlenya sebagai pemimpin.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang