42 - Tennis

499 102 61
                                    

Part ini berisi kata-kata kasar yang tidak disensor, happy reading jangan lupa vote dan komen, makasih♥️

⚠️Part ini berisi kata-kata kasar yang tidak disensor, happy reading jangan lupa vote dan komen, makasih♥️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pagi tadi Suzy dihubungi oleh Sehun terkait perkembangan kasus tabrak lari Chanyeol. Yang Suzy dapat adalah kabar kurang baik. Mereka—pihak kepolisian—berkata begitu sulit mencari bukti mobil yang terdapat sticker bertuliskan Zior, Suho bilang bisa saja si pelaku menghapus sticker itu dan membersihkan mobilnya seperti baru lagi. Dan asumsi lain, mobil tersebut sudah diganti nomor platnya dengan tujuan menghilangkan jejak bukti.

Dengan gitu.. semakin sulit mencari pelakunya.

Mereka meminta Suzy bersabar, tapi sampai kapan Suzy bisa bersabar?

Hari sudah gelap, Baby J terlelap di kamar tidurnya sedangkan Suzy masih berkutat dengan pekerjaan yang tak ada habisnya. Ada beberapa yang sulit dipahami meski Suzy mencarinya di buku maupun internet, perempuan itu menggerutu di ruang tengah sendirian ditemani tiga kaleng bir dan suara hujan deras. Berkali-kali mulutnya tercuap, 'apa ini?' 'apa maksudnya?' sebatas itu, mendeskripsikan kebingungannya dengan masalah pekerjaan. Di saat ini dia butuh seseorang mengajarinya dan tepat sekali Kim Myungsoo baru memasuki rumah dengan jaket setengah basanya.

"dari mana?" tanya Suzy ketika Myungsoo berhenti untuk menyapanya.

"kantor, tadi sistem komputer sempat mati jadi kami kembali mengurusinya." Pria itu mengusap-ngsap kausnya yang sedikit basah lalu menghampiri Suzy. Dari yang Suzy dengar, mereka sedang bersiap mengikuti sebuah kompetisi beberapa hari lagi.

"yang benar? Tidak habis nongkrong tak jelas sama bapak-bapak, kan?" kedua mata perempuan itu menyipit curiga. Belakangan ini Suzy memang lebih overprotektif terhadap pergaulan Myungsoo dengan tetangga sekitarnya yang dapat merusak moral. Terutama anda, Kim Seokjin.

Myungsoo dibuat terkekeh dengan ekspresi yang Suzy tampilkan, ia mengambil tempat di samping sang istri lalu mendekap kepala perempuannya memasuki area ketiaknya. Suzy lantas meronta, "ih, bau!" Suzy hanya hiperbola, aroma tubuh Myungsoo jauh dari kata bau. Sebaliknya pria itu punya wangi maskulin yang susah dijelaskan, membuat nyaman dan ingin mengendusnya setiap saat.

"kan kau melarangku bergaul dengan mereka, mana mungkin aku memberontak istriku?" ujar Myungsoo setelah melepaskan Suzy.

Mulut Suzy berdecih, ia kembali menggurat pena pada kertasnya membuat tulisan random yang entah apa. ketika itu bibirnya bergerak, "tapi, Myungsoo, Kim Jennie itu cantik ya?" ia meminta jawaban Myungsoo, berharap suaminya berkata tidak.

"badannya bagus, cara bicaranya imut. Pantas banyak pria yang menyukainya."

Myungsoo tahu, dalam situasi ini apa yang harus ia jawab. Sudut bibirnya berkedut pelan menahan semburan tawa. Myungsoo bersikap acuh tak acuh sambil menjawab, "iya, cantik."

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang