Epilog

804 104 26
                                    

***

Sitka, Dua Tahun Kemudian
____________

Pria itu mengayunkan sepedanya menuju sebuah toko roti yang berada di dekat villanya. Niat Myungsoo hendak membeli roti manis kesukaan Joon untuk sarapan. Anak yang kini berusia 5 tahun itu tidak mau sarapan kalau tidak ada roti manis khas Sitka di piringnya. Memang dasar banyak mau! Meski begitu Myungsoo tetap bersusah payah membelikan apa yang Ha Joon mau.

"can I have one Sweet Bread, eum.. two Crossiant and ginger cookies. Ah, and americano, thankyou Clar.." Myungsoo menyebutkan pesanannya. Kasir yang sudah Myungsoo kenal bernama Clarissa, peremppuan berambut merah terang itu sudah mengenal Myungsoo setahun belakangan ini.

"okay, just a moment."

Myungsoo menunggu di salah satu tempat duduk di sana. Toko roti bernama Louise Vuvimton--yang namanya mirip brand fashion dunia--ini bisa dibilang yang terbaik di Kota Sitka, rotinya enak, kopinya juga enak. Dan yang terbaiknya mereka sering memberi tambahan kue gratis.

Clarissa meneriakan namanya tanda pesanan Myungsoo sudah ready. Myungsoo berisap merogoh dompetnya hendak membayar, namun yang Clarissa beri bukanlah pesanannya melainkan nomor telfon.

Myungsoo menatap heran, seolah bertanya 'apa maksudnya?'

Clarissa mencondongkan tubuh untuk berbisik, "si bos menyukaimu, Tuan. Dia ingin kau menghubunginya." Si Bos yang Clarissa maksud adalah seorang perempuan bule cantik pemilik toko roti itu. Sungguh dia sangat cantik mirip Dakota Johnson, tapi sayang.. seseorang masih nomor satu di hatinya.

"bilang padanya aku sudah menikah." Myungsoo memamerkan cincin kawin yang mengikat jari manisnya pada Clarissa, dia tau si bos cantik itu sedang memperhatikan mereka dari dapur secara diam-diam, bahkan dia mendesah berat penuh rasa kecewa "sial.." umpat si bos cantik itu.

Myungsoo tersenyum kecil, menerima pesanannya lalu pergi dari sana mengayuh sepedanya kembali ke Villa.

Ha Joon terlihat menunggu Myungsoo di pintu depan sambil melipat tangannya di dada. "dad lama sekali, aku sudah hampir pingsan kelaparan tauuu.." well, anak itu semakin besar semakin pintar mendramatisir keadaan, mirip momnya.

"yang penting ada kan, tidak usah banyak ngomel." Dan sepasang ayah dan anak itu masih sering berdebat hal sepele. Joon berdecih membawa barang bawaan Myungsoo dan berjalan lebih dulu tak sabar menikmati roti manis favoritnya.

Myungsoo terkekeh saja. Dia dan sang putra pun tak mau membuang waktu lantas memasuki villa berlantai dua itu. Ini adalah tahun ke dua mereka menghabiskan tahun baru di Sitka dengan penuh pengharapan seseorang akan datang.

Akan tetapi harapan itu pupus setelah hari berganti menjadi tanggal 1 januari yang artinya pergantian tahun baru sudah telewat. Mungkin bukan tahun ini.. mari kita tunggu dia di tahun-tahun selanjutnya.

"Ya Tuhan dad, sebelum makan itu cuci tangan dulu!" Ha Joon memarahi Myungsoo yang main hap saja tanpa mencuci tangannya. Myungsoo sontak mengangkat kedua tangannya, "oops.." katanya.

Ha Joon kadang kala lebih dewasa daripada ayahnya, mungkin dia kelewat mandiri dengan didikan Myungsoo apalagi dua tahun ini dia tumbuh tanpa ibu. Joon menghela pelan, membawa sebuah sendok dan memberikannya pada Myungsoo.

"terimakasih, J." Ujar Myungsoo.

Saat sibuk dengan kegiatan sarapannya, pintu villa mereka terdengar diketuk sebanyak tiga kali. Joon dan Myungsoo saling berpandang.

"paling Uncle Son. Dad bilang dia akan menyusul, kan?"

Sekretaris Son berkata ingin mengunjungi Sitka bersama istrinya--dia baru menikah bulan lalu. Dia bilang ingin berbulan madu di sini.

"benar.. biar dad buka pintunya." Myungsoo menyeka sudut mulutnya, bangkit dari kursi, ia menyempatkan diri untuk mengacak rambut putranya dengan gemas.

Derap suara kaki Myungsoo bersentuhan di lantai kayu tersebut, suara ketuk pintu itu tak terdengar lagi. Myungsoo menarik gagang pintu dan membukanya.

Yang ia dapati bukan Sekretaris Son. Bukan seorang pria, melainkan perempuan. Perempuan berambut pendek sebahu sedang memunggunginya. Perempuan itu memakai rok pendek dan sepatu boots panjang yang menutupi kakinya. Terlihat familiar bagi Myungsoo namun juga terasa asing.

"maaf, dengan siapa?" tanya Myungsoo hati-hati.

Tubuh perempuan itu terperanjat, perlahan ia membalikkan badannya. Anting yang perempuan itu pakai bergoyang ketika kepalanya menoleh. Perempuan itu menatap Myungsoo dengan hangat dan cengiran manis.

"...hai, dad, aku pulang. Maaf agak lama." Raut wajahnya mengernyit kecil. Ia meringis pelan.

Perempuan itu.. Bae Suzy.

Istrinya yang sudah lama tidak tertangkap pandangannya. Istrinya kembali memperlihatkan versi terbaik dari dirinya. Istrinya yang kini memiliki rambut pendek sebahu dan senyum penuh keceriaan.

Bae Suzy telah berubah menjadi sosok baru, sosok yang tidak lagi bermata sayu penuh kesedihan. Raut wajahnya berseri-seri, semburat merah merona terlhat di kedua pipinya.

Perempuan itu sudah sembuh, dan berita baiknya dia sudah kembali ke pelukan Myungsoo dan Ha Joon.

FIN.

***

Oke. Fanfic My Baby's daddy resmi tamat ya dengan HAPPY ENDING ya, Eh tapi tenang, masih ada extra part kok😋

Baik. Jadi sudah punya jawabannya kan siapa sosok istri Myungsoo di lima tahun mendatang? Iya dia masih suzy wkwk suzynya udah sembuh guys.. makanya dia terlihat lebih ceria.

Sebenarnya dalam realita susah sekali membina hubungan disaat keadaan depresi dan penuh trauma, jatuhnya akan toxic dan itulah yg suzy dan myungsoo alami. Emosi suzy yg tidak stabil membuat rumah tangga mereka di ujung jurang terus makanya suzy pergi buat nyembuhin diri dulu, biar sama-smaa baik untuk satu sama lain.

Eh tp dia malah nyuruh myungsoo cari istri lain. Emg ada2 aja itu anak satu. Untungnya myungsoo sudah bucin yah wkwk jd cuman ada suzy di hatinya bahkan untuk 1000 tahun kemudian♥️

Sejujurnya aku akui FF ini masih banyak kekurangan dan plothole dimana-mana, jadi harap maklum ya guys karena aku nulis cerita ini pun otomatis kebawa merasakan jadi suzy yg lagi 'sakit', jadinya cerita ini kurang sempurna bagi aku. Tp alhamdulillah aku bisa menyelesaikannya ya🙏

Aku mau berterimakasih sm kalian yang sudah sabar membaca sampai ending meski banyak misuh2 tp aku seneng sm kehadiran kalian di kolom komentar, membuat semangat nulisku jadi besar.

Terimakasih banyak🙏

Jangan bosen2 sama ceritaku ya. Kalo menurut kalian ada yg masih belum terjawab perihal cerita ini, boleh komen ntar aku jelaskan.

Extra partnya bakal menceritain selama ini suzy tuh kemana aja, ngapain terus apa reaksi keluarga dan org2 terdekat mereka dgn kepergian suzy.

Serta tentunya kehidupan rumah tangga Suzy dan Myungsoo setelah suzy balik dari healingnya yg lama ituhhh.. semoga cepat terlaksana ya🤗

Oke segitu aja, sekali lagi terimakasih ya guys atas dukungannya. Selamat bertemu di cerita lainnya♥️✨

-Ola

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang