5 - Perdebatan Hati

617 129 46
                                    

***

Butuh waktu tiga hari penuh Suzy diombang-ambing kegelisahan karena Myungsoo tak juga menghubunginya. Namun, tadi pagi ia mendapat pesan dari nomor tidak di kenal yang isinya seperti ini :

'ini Kim Myungsoo, mari bertemu.'

Nah, kan. sudah Suzy bilang, Myungsoo pasti menghubunginya cepat atau lambat. Untuk sekedar pamer, Suzy melakukan screenshoot isi pesan Myungsoo lalu ia kirim ke nomor Sehun dengan tulisan, 'I've told you before' ditambah emotikon senyum licik.

Suzy langsung mengetik balasan, 'sure, di mana?'

Tak lama pria itu menjawab, 'kantor polisi. Jika kau memfitnahku sebagai predator seks lagi.'

Suzy menyembur tawa seketika. Pria itu sepertinya kesal karena Suzy sudah mencapnya sebagai tukang melecehkan perempuan. Dengan cepat Suzy mengetik kembali 'nice joke👍'

Balasan Myungsoo membuat Suzy tercenung beberapa saat lalu ia segera bersiap mengganti bajunya. Pria itu menuliskan 'rumah sakit, aku tidak mau banyak basa-basi, kita langsung tes DNA to clear anything. Aku akan kirim alamat rumah sakitnya padamu.'

Suzy tidak takut untuk tes DNA karena tak ada kebohongan dalam setiap ucapan Suzy pada Myungsoo. Ya, silahkan saja tes DNA. Tapi jangan terkejut dengan hasilnya. Oh, well, sepertinya Suzy berhasil mengganggu kehidupan pria itu sampai Myungsoo mau untuk tes DNA. Langkah yang bagus, sekarang tinggal siapkan amunisi untuk selanjutnya.

_____

Suzy mendorong stroller bayi yang ada Baby J di dalamnya, ia memasuki rumah sakit tanpa diantar siapapun dengan percaya diri. Ketika sampai di lantai tiga ia menemukan Kim Myungsoo bersandar pada dinding sambil memainkan ponselnya, pria itu tidak menyadari kehadiran Suzy sebelum Suzy berdehen memecah keheningan.

Myungsoo memandangnya dengan tatap datar, pria itu juga menurunkan pandangan ke arah Baby J untuk sejenak. Tanpa basa-basi Myungsoo menghampiri Suzy sambil berkata dengan nada dingin, "dengar, jika hasilnya ternyata bayi ini bukan anakku, aku tak akan segan-segan menjebloskanmu ke penjara sebagai penipuan dan percobaan pemerasan. Jangan main-main denganku."

Mendengar rentet ucapan Myungsoo yang dipenuhi duri, Suzy hanya memasang wajah tenang dengan senyum lebar. "I'm not afraid of your threats. Karena aku tidak berbohong. Kau yang seharusnya bersiap."

Myungsoo menyeringai, tidak ada wajah bersahabat setiap Suzy melihatnya. Jujur, pria itu punya aura kuat yang bisa menindas hanya lewat tatap mata saja. Tapi meski begitu Suzy tetap tidak gentar ataupun ciut, baginya memperjuangkan hak Baby J lebih penting dari apapun.

"sebaliknya, jika Baby J benar anakmu, aku ingin kau mengakuinya secara hukum. Aku tidak minta uang, aku hanya ingin putraku mendapat pengakuan dari ayahnya."

Permintaan Suzy tidak direspon apapun oleh Myungsoo, pria itu hanya bergeming tanpa membuka mulutnya selama bermenit-menit. Lalu setelahnya dengan suara rendah Myungsoo menimpal, "kita lihat dulu hasilnya." Dia tidak mengiyakan permintaan Suzy ataupun menolak, membuat Suzy dilanda kegalauan.

Tak menungu lama, saat semua sudah siap, ia dan Myungsoo memasuki sebuah ruangan—sambil mendorong stroller Baby J—Myungsoo berkata pada salah satu dokter di sana, "tidak ada yang boleh tahu masalah ini." seolah pria itu menutupnya rapat-rapat.

Benar juga, jika dunia tahu seorang Kim Myungsoo sedang melakukan tes DNA dengan seorang bayi yang mungkin saja anaknya, bisa-bisa saham perusahaannya turun. Suzy hanya tersenyum kecut.

Butuh waktu agak lama melakukan serangkaian tes yang cukup ribet. Dokter juga bilang hasilnya paling lama keluar empat minggu paling sebentar dua minggu, jadi Suzy harus mengatur kesabaran.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang