15 - Black Wedding Dress

650 118 28
                                    

Jangan lupa vote dan komen!!🌸💓

***

Proses penyembuhan Suzy berjalan cepat, perempuan itu sudah kembali ke apartemennya di temani Sehun dan Joy yang tumben-tumbennya mau ikut berpartisipasi. Sehari-hari mereka berdua menemani Suzy yang masih bersedih karena kehilangan Baby J, sekalian mengawasi Suzy kalau-kalau Suzy mau melukai diri lagi.

Suzy baru mengetahui jika selama ia koma, Heeryung menjaga Baby J dan hal itu cukup membuat Suzy lega. Ya, setidaknya Baby J ada di tangan yang tepat di banding Kim Myungsoo.

Pada minggu ke dua pemulihannya, kondisi Suzy semakin baik. Dia sudah bisa tersenyum dan melakukan pekerjaan yang sempat tertunda, meski kesehariannya terus mendapat gangguan dari Kim Myungsoo yang tak pernah absen mengekorinya. Seperti sekarang.

"jangan lupakan hari ini aku akan membawamu ke rumah orang tuaku." Sudah ke seratus kalinya Myungsoo mengingatkan itu kepada Suzy dan telinga Suzy panas mendengarnya.

"aku bosan mendengarnya."

"makanya kalau orang bicara itu jawab! Jangan memperlakukanku seolah aku ini tembus pandang."

Suzy menoleh, memandang sinis lalu kembali memasuki Masagi. "besok, fitting baju pengantin. Aku sudah memilih gaun yang bisa menutupi tattomu. Jangan sampai tidak datang."

Berhenti melangkah, Suzy berbalik badan untuk menatap Myungsoo. "memangnya kenapa dengan tattoku?"

Myungsoo melirik di area lengan dan belikat Suzy. Tatto di sana cukup kentara. "orang tuaku kurang suka. Mereka akan sulit menerimanya."

"aku tidak butuh validasi orang tuamu."

"tapi kau setuju menikah denganku, artinya kau harus menghargai permintaanku." Kini mereka bersitegang, melihat Myungsoo yang sepertinya enggan mengalah perlahan Suzy menghela nafas dan tersenyum penuh arti. "baiklah, aku ikuti saja maumu."

Hah?

Myungsoo kebingugan dengan sikap Suzy. Tidak biasanya perempuan itu mau menurutinya dengan mudah. Apa Suzy kerasukan sesuatu? Tapi, dipikir-pikir semua ini aneh, sedari Suzy tiba-tiba setuju menikah dengannya di saat waktu itu Suzy menolak keras, dan juga sikap penurut yang Suzy beri. Bukankah mencurigakan?

"kalau kau boleh minta seperti itu, artinya aku pun boleh meminta sesuatu kan?"

Nah, kan. sudah Myungsoo duga, sikap baik perempuan itu ada bayarannya.

"silahkan, selama masuk akal."

Myungsoo menemukan perempuan itu tersenyum malu-malu—meski bukan untuknya—tapi ini kali pertama Suzy memperlihatkan sisi lembut padanya. Hati Myungsoo sedikit tergelitik.

"kuliah. Aku mau kembali kuliah." Ujar Suzy semangat. "selama ini aku sulit membagi waktu antara mengasuh Baby J atau berkuliah, tapi karena kau orang kaya yang bisa hire baby sitter. Jadi.. aku bisa kan kembali berkuliah? Oh, soal biaya jangan cemas aku punya uang, kok. Meski harus menyicil."

Pria di depan Suzy memandang dalam, amat lembut tak biasanya. Lalu Myungsoo menjawab, "lakukan apa maumu, biar aku yang bayar semua."

"aku bilang aku punya uang!"

"aku saja yang bayar. Pendapatanmu masih tak menentu, bagaimana jika tagihan uang kuliahnya nunggak? Sekarang memang punya uang, tapi bisa saja besok-besok jualanmu tak laku, kan?" Tekan Myunsoo.

"kau menyumpahiku?!"

Myungsoo terkekeh, mendekat lalu menempelkan telunjuknya ke dahi Suzy. "I'm just talking about fact."

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang