9 - Keputusan

649 136 26
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote, komen dan share. Thx🙏

***

Rumah Nara tentu bisa diperkirakan bagaimana bentuknya. Untuk ukuran selebritis papan atas pasti ia memiliki hunian yang mewah dan glamor. Di setiap langkah ketika memasuki rumahnya, pasti menemukan barang-barang yang bernilai ratusan juta sampai miliyaran. Ditambah Nara merupakan putri dari keluarga old money, sama seperti Myungsoo dan teman-teman prianya yang lain.

"oh my God! I've told you before. Ya, aku sudah pesan warna lipsik yang dibuat atas requsetku saja."

Myungsoo menemukan kekasihnya sedang asyik bercengkrama dengan seseorang di kamar tidurnya. Menyadari kehadiran Myungsoo, Nara segera menghentikan kegiataannya dan seraya membawa Myungsoo ke pelukannya. "I miss you so much.." ungkap perempuan itu.

Pria itu tersenyum, "me too." Sepertinya hanya dengan Nara dia bisa terlihat seperti singa jinak. Meski tak ada yang tahu pergelutan batinnya yang masih berlangsung sengit.

"aku bawa oleh-oleh, barangkali kau suka." Nara berjalan meraih papper bag berisi hadiah untuk Myungsoo. "open it, open it!" suruhnya antusias.

"oke." Menjawab seadanya, Myungsoo mendudukan diri di ranjang perempuan itu, membuka kado yang dibungkus pita putih di atasnya dengan perlahan.

Ia menemukan sepasang sepatu dari merk dunia yang terkenal, di sampingnya ada inisal namanya KMS dengan jahitan berwarna emas atau memang itu emas sungguhan?

"seems expesive."

"tentu saja. Untukmu semahal apapun bukan masalah." Ungkap Nara sembari bergelayut manja di lengan Myungsoo. ia menunggu reaksi pria itu, namun agaknya Nara kecewa karena Myungsoo hanya tersenyum kecil sambil berkata, "terimakasih, aku menyukainya."

"ada apa dengan reaksimu? Kurang suka hadiahnya?" Nara mulai terlihat cemberut. Selama ini Myungsoo selalu terlihat excited jika melakukan apa saja dengannya, tak pernah ia menemukan Myungsoo selesu ini kecuali saat pria itu capek banyak kerjaan.

"no, no. I really appreciate your gift. I just.." pria itu menggantung ucapannya, merasa punya beban besar di hatinya.

"you just..?"

"hanya kerjaan sedang banyak dan aku lelah." Ia memaksakan senyum terbaik yang bisa ia berikan saat ini.

"sudah ku duga." Nara tersenyum lega, tiba-tiba naik ke pangkuannya membuat posisi mereka sangat intim. "sepertinya kau butuh ciuman." Tangan Myungsoo otomatis berada di sekitar pinggang perempuan itu, mengalung.

Sepersekian detik kemudian bibir Nara sudah mendarat di bibirnya, menyapu dan menari-nari di sana. Mereka tenggelam dalam ciuman rindu yang memabukkan. Cukup membuat melayang sebelum..

'Kau tidak akan pernah jadi Ayah putraku'

'Silahkan nikmati hidup di neraka dunia sebagai manusia jahat yang menelantarkan darah dagingmu sendiri'

'Jika suatu saat penyesalan sudah mendatangimu, aku mohon jangan menoba mencari kami'

BOOM!

Sontak Myungsoo mendorong Nara dengan sekuat tenaga sampai perempuan itu terjatuh dari pangkuannya. Kilasan wajah Suzy dengan tangis dan suara perempuan itu seolah benar-benar ada di depannya, berputar keras di kepalanya hingga menimbulkan beragam keterkejutan untuk Myungsoo. Dia bahkan tak sadar Nara sedang menatapnya penuh keterkejutan.

"what's wrong with you?!" perempuan itu setengah berteriak.

Sadar dengan apa yang ia lakukan, Myungsoo langsung membantu Nara bangkit lalu meminta maaf. "maaf, pikiranku sangat kacau tadi. Apa aku menyakitimu?" tanyanya cemas.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang