14 - Baby J

674 115 11
                                    

Double up!!
Happy reading jangan lupa vote dan komen🙏🌸

***

Baru dua jam Baby J ada di rumahnya, sudah sukses membuat Myungsoo kelabakan. Bagaimana tidak? Bayi yang baru bisa berjalan itu nakalnya minta ampun. Semua barang Myungsoo tak absen untuk disentuh, bahkan kucing kesayangan Myungsoo si Byul di naiki bagai kuda balapan dan hal itu cukup membuat Myungsoo frustasi!

Mirip siapa sih itu bayi? Boleh tidak direturn saja?

"heh, jangan santai-santai sendiri begitu! Urus anakmu ini!" Jeongseo sama stressnya dengan Myungsoo, dokter anak yang bisa-bisanya Myungsoo suruh untuk jadi pengasuh itu sudah terlihat tak karuan. Wibawanya hilang entah kemana.

"tauk ah pusing." Myungsoo pun sama bingungnya menghadapi Baby J yang kini terus menangis dan tidak mau makan apapun atau pun minum susu formula yang Jungseo buat.

"c'mon Joonie, makan ya? Ini enak! Aunty membuatnya dengan penuh cinta loh.." sekali lagi Jungseo mencoba membuat Baby J memakan makanannya, dan kesekian kalinya lagi bayi bertubuh gemuk itu memuntahkan makanannya, pakai acara disembur ke wajah Jungseo, lagi.

"argh!!!" Jungseo beringsut kesal, "aku sudah tak tahan, aku mau berhenti dari pekerjaan ini. Lagipula aku ini dokter bukan baby sitter! What the hell I'm doing here?!"

Tiba-tiba suara Jongin terdengar melanjutkan ucapan Jungseo, "I don't belong here.." dia mengaitkannya dengan kelanjutan lagu Radiohead.

Pria itu turun dari tangga rumah Myungsoo, merentangkan kedua tangan berjalan menuju Jungseo dengan wajah menyebalkan. "hai, mantan. Lama tak bertemu ya?"

Jeon Jungseo turut bangkit, memasang ekspresi tajam dengan tangan tersilang di dada. Berdesis, perempuan itu bilang, "Myungsoo, punya garam? Ada dedemit yang ingin ku usir."

"jangan begitu lah, orang yang kau sebut demit ini setidaknya orang yang pernah kau cintai."

"shut up bastard! Mau ku jahit mulutmu itu?!"

Jongin malah kesenangan. Ia sepenuhnya sadar jika Jeongso sangat membencinya sampai ke akar-akar, alasannya ya karena Jongin doyan main wanita lain saat mereka berkencan, tapi alasan terkuatnya karena Jongin meniduri adik Jeongso.

"ini bukan waktunya berdebat, kalian harus bantu aku mengurus bayi ini." Myungsoo menengahi mereka sambil menggendong Baby J yang berhenti menangis dalam dekapan Myungsoo, selebihnya bayi itu kini terlihat nyaman bersandar pada Daddynya.

Kedua teman Myungsoo berdecak takjub, "kini aku percaya kau ayah bayi itu."

Tiga orang dewasa di sana terlonjak ketika pintu rumah di dobrak oleh seorang gadis cerewet yang datang bersama kakak laki-lakinya, gadis itu terlihat heboh sedari menginjak kaki ke dalam rumah Myungsoo.

"what-the-fuck?!! Jadi benar Kakak ayahnya Baby J?" Heeryung memutari Myungsoo seperti lalat, terus mengucap ketidak percayaannya oleh perkataan Junho tentang hubungan Suzy-Myungsoo-Baby J.

Bukan apa-apa ya, karena baik Suzy ataupun Myungsoo tak pernah bilang soal ini padanya sementara Junho tau. Heeryung merasa sedikit dikhianati, lagipula kenapa Suzy sampai menyembunyikan fakta tersebut darinya?

Atensi Heeryung beralih pada Baby J dan kembali lagi ke Myungsoo, dia melakukan itu secara berulang kali. Heeryung baru mendengar cerita lengkapnya dari Junho tadi pagi, termasuk Myungsoo yang mengambil hak asuh Baby J secara tiba-tiba. Meski keinginan untuk memaki Myungsoo lebih banyak, tapi rasa memberitahu Myungsoo bahwa ibunya Baby J sedang kritis sangat tinggi.

My Baby's Daddy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang