4 - HARTA BERHARGA

7K 617 335
                                    

Komen kalian belum target tapi gapapa deh

Ini malming jadi aku baik hati buat up

Jangan pelit vote komen

Ini kemarin pada minta sequel sekarang udah dibuatin malah pada kabur kalian

Udah ngumpulin niat buat bikin, eh di ghosting sama kalian yg pada ngilang :)

Udah ngerombak alur nyusun alur baru dari awal lagi, eh malah gini

Rasanya kek... Gimana gitu

Bagi yang siders, mohon kesadaran diri yaaa ibarat lu udah ngerjain tugas susah tapi guru nggak nerima tugas lu dan malah jelekin tugas lu, mikir lah kaya gitu rasanya penulis kalau pembacanya pada nggak ngasih feedback

Agak sedih, tapi gapapa gua bertahan buat kalian yg selalu support gua dari cerita pertama

Kalau emang kalian mau ngasih saran gua selalu terbuka dan gua terima apapun itu

Sedikit curhatan dari gua hari ini, mon maaf lahir dan batin

Selamat baca

~~~

"Astaga, kamu tuh darimana aja?"

Zey berkacak pinggang menatap Cleo yang baru datang jam 9 malam. Sejak sore ia menunggu Cleo untuk menjemput anaknya, namun sahabatnya ini baru datang jam semalam ini.

"Kerjaan aku banyak, Zey. Maaf banget ngerepotin kamu sampai malam gini," ucap Cleo benar-benar tak enak.

"Masuk," ajak Zey kemudian menarik tangan Cleo masuk ke rumahnya.

Setelah menutup pintu, Zey menggiring Cleo ke ruang tamu, di sana ada Raka sedang menonton televisi acara berita harian.

"Sebanyak itu sampai lo kelihatannya capek banget hari ini?" tanya Raka heran. Ia menyingkir, berpindah duduk di sofa tunggal membiarkan Cleo dan istrinya duduk di sofa panjang.

"Kebetulan aja hari ini kakak ngasih banyak kerjaan. Tapi semua udah aku beresin tadi," jawab Cleo.

Zey memberikan secangkir teh hangat yang sejak tadi ia siapkan. Cleo mengambilnya, meminumnya dengan perlahan hingga tandas.

"Anak-anak aku ngerepotin nggak? Atau Calvin rewel minta aneh-aneh sama kalian? Dia pasti nakal kan?" tanya Cleo runtut setelahnya.

"Sama sekali enggak kok. Mereka ketiduran di kamar Bella waktu ngerjain PR bareng tadi," jawab Zey, disambung tawa kecilnya.

REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang