35 - SUMPAH VICTOR

6.8K 484 169
                                    

Gua udah masuk kuliah lagi jadi up nya kembali random yaa

Vote komen jangan lupa

Siders = doinya jelek

~~~

"Eh, tumben banget kamu bangunnya kesiangan."

Farah yang tengah meminum teh hijau bersama suaminya memandang heran ke arah putri mereka yang baru turun jam 8 pagi.

"Kamu sakit? Kok pakai sweater besar gitu sampai nutupin leher?" tanya Ednan kemudian.

Cleo menggaruk tengkuknya. Ya kalau tidak ditutup bisa-bisa semua orang akan menertawakannya.

Semalam Reynand benar-benar seperti singa jantan yang kelaparan. Seperti tidak pernanh diberi makanan setahun saja.

Cleo bahkan hanya tidur selama sebentar saja tadi malam. Ralat, lebih tepatnya tadi pagi.

"Udaranya dingin, Pah," jawab Cleo sedikit menyengir. Padahal itu hanya menutupi faktanya saja.

"Ohh," Ednan meletakan kembali cangkir di tangannya. "Reynand belum bangun? Biasanya dia paling cepat kalau bangun pagi."

Cleo berjalan perlahan mendekati kedua orang tuanya, bergabung diantara keduanya yang tengah menikmati minuman hangatnya.

"Ada, dia masih mandi tadi."

Mumpung Cleo ada di dekat mereka dan semua orang masih berada di dalam kamar mereka masing-masing. Ini kesempatan Farah untuk berbicara mengenai permintaannya yang mengganjal sebelum ke Swiss.

Meskipun ia masih ragu akan dikabulkan atau tidak nantinya.

"Cleo, kamu tau kan mama udah makin tua sekarang?" Farah berusaha memancing.

"Bukannya emang kamu udah tua?"

PLAK

"Aku tadi bilang makin tua! Bukan sudah tua!" Farah tak terima dikatakan sudah tua oleh Ednan yang ngasal bicara.

Ednan merasakan tamparan maut pagi-pagi begini. Rahangnya cukup perih setelah ditampar istrinya tadi.

Tak tau kenapa sifat bar-bar Farah masih belum hilang sejak zaman mereka pacaran menggunakan vespa.

"Serba salah emang sama kamu," balas Ednan.

"YA EMANG KAMU SALAH!"

Cleo sedikit terjengat mendengar lengkingan suara mamanya yang cukup keras menusuk telinganya. Sepertinya mamanya menolak tua hingga jiwa sentimentalnya masih belum memudar.

Jika dilihat ngeri juga mamanya kalau sudah marah.

"Terus kenapa emangnya kalau mama makin tua? Kan mama masih cantik juga, keriputnya juga belum muncul," ujar Cleo sesuai dengan kenyataan yang ia lihat.

Farah berdecak kesal. "Mama nggak ngurus sama keriput wajah. Emang udah takdir kalau udah keriput mau gimana lagi?"

"Ya terus mama mau bilang apa hm?" tanya Cleo melembutkan suaranya.

Farah menarik nafasnya panjang-panjang kemudian mengeluarkannya secara perlahan. Itu ia lakukan selama lima kali berturut-turut dengan jeda selama 30 detik membuat Ednan dan Cleo pun terheran dengan maksud mamanya.

Serius Ednan dan Cleo menghitungnya.

"Mah, mama serius nggak sih?"

"Jadi ... mama mau banget kamu sama Reynand kabulin permintaan terakhir mama sebelum meninggal nanti."

Cleo melebarkan matanya. "Mama ngomong apasih? Cleo nggak suka ya kalau mama bilang gitu lagi."

"Iyaa deh, maafin mama kalau tadi sengaja bilang gitu supaya kamu luluh."

REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang