Baca pelan-pelan biar nggak keselek
Vote komennya kakak
Tandai yaa kalau ada typo
~~~
"Pulang sekolah Bara mau ke rumah grandma."
Cleo yang sedang mengaduk susu untuk kedua putranya, langsung berhenti dan menatap anak sulungnya. "Tiba-tiba gini?"
Bara mengangguk saja.
"Emangnya grandma kenapa, Bang? Tumben banget abang mau ke rumah grandma tanpa ngajak mama," tanya Calvin heran.
"Gapapa. Kangen aja," jawabnya pada sang adik, tentunya berbohong.
Satu alis Cleo terangkat. Ia menganggukkan kepalanya mengiyakan permintaan Bara yang mendadak. "Nanti mama suruh orang buat antar kamu."
"Avin boleh ikut kan?!" Bara mendesis, berdecak sebal karena Calvin memekik tepat di depan telinganya. Calvin menyegir saja tanpa ada rasa bersalah.
"Kalau nggak ikut emang berani di rumah sendirian kamu?"
"Yeay!! Avin udah lama nggak minta duit ke grandma."
"Heh!" Bara menjitak kepala kembarannya yang terlalu gembira itu. Sangat amat tidak sopan sekali, apalagi di depan mamanya.
"Avin ... mama udah pernah ajarin apa sama kamu tentang pemberian hm?" tanya Cleo mencoba mengetes didikannya pada Calvin.
Tentu Calvin mengingatnya apa yang mamanya ajarkan. "Jangan pernah minta-minta apapun kondisinya kita. Lebih baik memberi daripada meminta. Karena tangan di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah."
"Good, jangan pernah minta apapun kecuali kalau grandma yang kasih duluan. Paham kan?"
Calvin mengangguk kan kepalanya. "Paham, Mom."
Cleo menyodorkan dua gelas susu coklat favorit anaknya sebelum berangkat ke sekolah. Mereka berdua langsung meneguk minuman mereka perlahan hingga tandas.
Sebenarnya ia sudah janji dengan Calvin jika akan quality time. Tapi Arga menelfonnya jika ada pertemuan dengan beberapa orang penting hari ini. Jadi ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Kedua netra biru milik Bara mengamati setiap pergerakan mamanya yang sudah rapi dengan pakaian eksekutifnya. Dalam hatinya ia bertanya-tanya.
Sekuat itu mamanya bekerja untuknya dan Calvin?
Padahal Bara tau dan percaya dengan Reylin yang berkata jika papanya masih hidup. Bara juga pernah menonton drama korea sedikit tentang pertengkaran rumah tangga. Bisa Bara ambil kesimpulan, jika papa dan mamanya saat ini saling menjauh karena suatu masalah.
"Mom," panggil Bara melembut kali ini.
Cleo yang sedang makan sandwich dagingnya, berhenti sejenak membalas tatapan putranya yang tampak sedikit berbeda pagi ini.
"Kenapa?" balas Cleo setelah menelan makanannya.
"Bara minta maaf."
Cleo mengernyitkan keningnya tak mengerti. Apalagi Calvin yang masih diam mengunyah sarapannya sambil menatap abangnya.
"Bara udah bentakin mama kemarin. Aku nggak bermaksud buat nyakitin mama waktu itu. Aku kelepasan aja bilang kaya gitu," ucap Bara dengan nada yang terdengar menyesal.
Cleo tersenyum hangat, mengusap kepala Bara dengan sayang. "Bara marah mama ikhlas sayang. Di sini memang mama yang salah. Maaf kalau selama ini mama kurang becus ngurusin kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Подростковая литератураReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...