Nah gitu dong yg aktif kan gua seneng
Semangat vote komennya makasih juga
~~~
Alaska mencium tengkuk Cleo dengan lembut, kemudian berbisik sesuatu di sana yang membuat Cleo langsung mengepalkan tangannya.
"Kalau kamu nolak gini. Terpaksa aku harus pakai cara Reynand rebut kamu dari aku dulu." Alaska tersenyum smirk. "I'll make you pregnant our child."
Cleo langsung menyentak kedua tangan Alaska dari perutnya kemudian membalikkan badannya, menatap tajam Alaska yang kurang ajar terhadapnya.
Perkataan seperti apa itu tadi? Alaska mengatakan itu dengan gampangnya seolah ia ini adalah sebuah barang yang bebas dipermainkan sesuka hati.
"Jangan ngelewatin batasan kamu, Al. Aku baik sama kamu, bukan berarti aku terima kamu buat gantiin posisi Reynand, ngerti?"
Alaska mengepalkan kedua tangannya. "Reynand Reynnand Reynand! Dia udah mati asal kamu tau?!"
"Dia nggak mati, dia masih ada di hati aku sampai sekarang." Cleo menunjuk dadanya sendiri. Memberitahu jika pemilik hatinya masih orang yang sama.
"Dia cowok brengsek, Cle! Kamu lupa kalau gara-gara dia kamu berhenti kuliah? Gara-gara dia kehormatan kamu direnggut? Gara-gara dia hubungan kita harus kandas!"
"ALASKA ---"
"Dia sekarang udah mati! Sampai kapan kamu harus terus inget dia hah?!"
"AKU NGGAK PEDULI ALASKA!" Suara Cleo sangat tinggi, membentak balik Alaska hingga membuat kedua insan itu saling menatap tajam satu sama lain.
Seakan tersadar Alaska sudah hilang kendali, pria matang itu mengusap kasar wajahnya. Ia kembali mendekati Cleo, tapi wanita itu langsung mundur dan mengangkat tangannya, mengode Alaska untuk tidak mendekatinya.
"Cle, maaf aku kelepasan," ucap Alaska menatap Cleo menyesal.
"Cukup, Al, udah cukup!" Cleo menggelengkan kepalanya kemudian menatap wajah tampan itu dengan kecewa. "Aku nggak pernah maksa kamu atau bahkan minta kamu buat nungguin aku. Itu semua murni kemauan kamu sendiri."
Alaska diam, kedua matanya berkaca-kaca. Hatinya sakit melihat wanita yang dia sayang tampak kecewa.
"Reynand emang udah nggak ada. Tapi bukan berarti rasa cinta aku sama dia lenyap gitu aja. Kita memang pernah buat kisah, tapi itu dulu, Alaska, dulu! Sebelum aku tau kalau Reynand berharga di hidup aku!"
"Cle, maaf ---"
"Cowok yang kamu bilang brengsek, dia itu suami dan ayah dari anak-anakku. Dia banyak menderita gara-gara aku juga. Dia mati gara-gara AKU! Kalau kamu lupa sama kejadian dulu, aku yang buat dia meninggal, Al." Cleo memejamkan kedua matanya, membiarkan air matanya mengalir.
"Rey ...." lirih Cleo dalam tangisannya. Kejadian itu kembali berputar di otaknya. Ia membalikkan badannya, menutup mulutnya agar suara tangisannya tidak sampai mengundang kedua anaknya untuk datang.
Alaska menatap nanar punggung mantan kekasihnya. Ia sangat bodoh, kebenciannya pada Reynand membuatnya hilang kendali hingga tanpa sadar, ia menyakiti hati wanita yang ia sayangi.
"Aku mohon, Al. Mohon ... banget sama kamu, buat nggak harapin aku buat terima kamu buat menikah. Itu keputusan yang berat banget buat aku," pinta Cleo dengan suara seraknya.
"Tapi aku cinta sama kamu, Cle. Aku nggak mau kalau kamu susah gini. Aku nggak bisa nikah sama cewek yang aku nggak ada rasa cinta sama dia," ujar Alaska parau hingga tanpa sadar ia juga ikut terisak. "Cle, aku mohon ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...