Hayoo kemaren gua ngakak sama komen kalian yg emosi
Jangan emosi nanti cepet tua
Vote komen kalian jangan lupa
Siders = 🖕
~~~
"Cle, harusnya kamu nggak bicara gitu di bawah tadi."
Reynand menutup pintu kamarnya rapat agar mereka bisa saling menjelaskan satu sama lain. Ia menyuruh Ivana untuk menunggu di bawah sampai ia menyelesaikan masalahnya sedikit dengan istrinya.
"Ivana udah banyak bantu aku selama ini dan aku sudah bilang ke kamu kalau aku masih membutuhkan dia buat mengurus surat izin tinggal kamu," imbuh Reynand dingin.
"Aku nggak permasalahin dia bantu siapapun. Aku cuma nggak suka kalau dia menggurui aku seolah aku nggak pernah ngertiin kamu," bantah Cleo sedikit keras.
"Bisa diterima aja kan? Kamu nggak perlu sampai buat dia merasa nggak enak kaya sekarang."
Cleo yang tadinya duduk di atas sofa sontak berdiri mendengar ucapan Reynand barusan.
Apa katanya tadi? Diterima aja?!
"Aku nggak butuh nasihatnya karena aku tau yang terbaik buat hidup aku sama keluarga aku sendiri." Cleo menunjuk dirinya sendiri.
"Lagipula dia belum pernah menikah dan bagaimana bisa dia menasihatiku?"
Reynand melangkah lebih dekat pada istrinya kemudian berusaha untuk mengendalikan kesabarannya agar tak meledak seperti dulu.
Pria tampan itu berusaha mengambil kedua tangan Cleo namun segera ditepis oleh sang empunya. Karena ia merasa memang juga salah tadi meninggikan suaranya di depan orang lain.
"Oke, sekarang kasih tau aku. Mau kamu gimana sekarang?" Reynand berusaha melembutkan hati istrinya yang tengah emosi.
"Sadar nggak sih kalau sikap kamu ke dia bisa bikin dia suka sama kamu? Mungkin aja dia udah suka sama kamu sekarang."
"Terus?"
"Bisa-bisanya kamu tanya balik ke aku?! Pikir sendiri sana!" Entahlah emosi Cleo sudah meluap kali ini.
Hari ini ia ingin meluapkan semua kekesalannya. Masa bodoh jika terlihat seperti kekanakan, tapi kali ini emosinya benar-benar tak terkendali melihat Ivana yang begitu dekat dengan suaminya.
Cleo TIDAK SUKA melihat Reynand sering berada di dekat gadis asing itu.
Tidak tau mengapa rasanya ia ingin menangis karena takut Reynand akan melupakannya begitu cepat dan mengabaikannya.
Kedua sudut bibir Reynand tertarik tipis pada istrinya diam-diam. "Sini,"
Lagi-lagi Cleo memundurkan dirinya, menepis lagi tangan Reynand yang hendak menyentuh pundaknya dengan kasar.
"Sana! Sama yang paling ngertiin kamu aja. Dia lagi nungguin di bawah," kata Cleo sangat judes.
"Oke, kalau itu yang kamu mau."
Reynand memutar tubuhnya hendak keluar kamar. Tapi berhenti kembali saat Cleo tiba-tiba menangis dan mengeluarkan suara tinggi.
"DASAR NGGAK PEKA! HATI KAMU TERBUAT DARI APASIH KERAS BANGET?!" Cleo mengusap pipinya yang sudah basah karena air mata.
Reynand kembali berbalik menatap Cleo dengan aneh. "Kamu kenapa sih? Tiba-tiba jadi labil gini."
"OH NGGAK SUKA YA KALAU AKU LABIL?! EMANG PALING BENER IVANA YANG PALING DEWASA MENURUT KAMU."
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...