Akhirnya sampai menuju ending guys :)
Dibaca pelan yaa, karena ini ending yang kalian tunggu
Vote sebelum baca!
~~~
"Serius kita bakal pindah lagi ke Jakarta?!"
Calvin baru datang dari sekolah 2 jam yang lalu. Setelah membersihkan diri dan membereskan kamarnya, mamanya memanggilnya untuk makan malam. Saat dia akan makan malam, mamanya bilang jika papanya membuat keputusan untuk kembali pindah ke Indonesia.
"Kenapa tiba-tiba gini?" tanya Bara sambil mengunyah makannya.
"Kesehatan grandpa Bagas sering berubah. Dia sering kelelahan jika harus balik Indonesia-Amerika. Dia tidak mau jauh dari makam grandma Maura. Tujuan dia pindah supaya bisa ziarah setiap waktu," jelas Cleo.
"Lalu hubungannya dengan kita pindah apa, Mom?" Chelsea kini bertanya. Dia masih tidak menangkap maksud mamanya.
Waktu sudah berjalan 5 tahun. Bara dan Calvin sudah menginjak usia remaja sekarang. Dua bersaudara kembar itu sudah tumbuh semakin besar dan semakin terlihat dewasa.
Bahkan Cleo sudah kalah dengan tinggi badan kedua putranya. Sedangkan Chelsea, anak itu baru saja memulai pelajaran sekolah dasarnya.
Baru 3 bulan berjalan, tapi Chelsea harus ikut pindah sekolah lagi setelah ini.
"Grandpa memutuskan buat pensiun sayang. Dia mau menyerahkan tanggung jawab perusahaan dan bisnisnya ke papa. Jadi kita dan keluarga uncle Rendra juga bakal sama pindah menuruti permintaan grandpa."
Chelsea mengangguk mengerti. Dia masih kecil, jadi dia akan ikut kemanapun papanya pergi.
Calvin mendengus. Dia sebenarnya malas untuk pindah. "Ya, Calvin nggak bisa nolak juga."
"Kalian tenang aja. Kita bakal pindah setelah kelulusan kalian. Jadi saat kita di Jakarta nanti kalian langsung masuk SMA dan nggak akan mengulang."
"Mom? Di Indonesia orangnya baik-baik kan? Terus anak laki-lakinya baik sama ganteng nggak?"
"Astaga nih anak kecil-kecil udah mikirin cowok. Belum pernah kena pelajaran fisika juga. Belajar yang bener dulu baru mikir cowok," sahut Calvin mengejek.
"Chelsea kan cuma tanya. Soalnya di kelas Chelsea ada teman laki-laki baik deh. Dia suka beliin Chelsea permen sama eskrim. Terus katanya Chelsea cantik."
Anak perempuan itu tersenyum malu jika mengingatnya. Bara yang ada di depan adiknya hanya tersenyum menggelengkan kepala dengan kepolosan anak-anak kecil di bawahnya zaman sekarang. Tampak lucu di matanya.
"Dia penipu buaya kelas darat. Jangan percaya. Lagian kamu jelek gigi ompong gitu mana ada cantiknya." Calvin sengaja semakin mengejek adiknya.
"Abang kok gitu sih?! Chelsea itu cantik kata papa!" ujar Chelsea tak terima dikatakan jelek.
"Anak cantik nggak suka marah. Nanti cepat keriput kaya nenek sihir. Tuh udah ada rambut putih satu di kepala."
Chelsea yang percaya langsung memegangi kepalanya dan mengecek rambut coklatnya untuk memastikan perkataan abangnya. "Mana yang putih?"
"Udah terlambat nanti malam juga udah pasti jadi nenek peot."
"NGGAK MAU!"
"Awas nanti sapu halaman kamu curi buat terbang."
Kedua mata Chelsea berkaca-kaca. Dia tidak mau menjadi jahat dan suka makan anak kecil. Dia tidak mau jadi orang jahat.
Apalagi menjadi tua dan keriput. Chelsea tidak mau menjadi jelek.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...