REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]

16 - FIRST MEET

Haloo guys lama tak berjumpa kalian

Maaf yaa, kesibukan mulai melanda

Ini gua sempetin nulis buat kalian

Vote komen jangan lupa biar gua seneng

~~~

Bugh!!

Lagi Reynand memukul wajah Alger melampiaskan amarahnya yang meledak kali ini. Sedangkan Alger, pria itu hanya diam dan menerima semuanya.

Memang ini sudah resiko yang ia dapat. Karena menurutnya Reynand akan terpancing jika Cleo disentuh atau disakiti oleh pria lain. Entah sudah berapa lebam yang ia dapatkan.

"Rey, udah kasihan Alger noh bonyok. Dia adik lo Rey, inget lo angkat dia karena dia itu selalu ada buat lo saat lo kesusahan karena penyakit lo dulu," ujar James mengingatkan jasa Alger untuk Reynand dulu.

Reynand melirik James tajam yang sedang memegangi lengannya. "Gue inget semuanya. Tapi cara dia salah buat mancing gue datang. Lo tau kalau Cleo itu masih istri gua? Apapun alasannya tetap caranya nggak bisa dibenerin."

Alger berusaha bangun dari posisinya yang semula tengkurap. Sedikit meringis merasakan perih di seluruh area wajahnya. "Pukul gue kalau itu buat lo lega."

"Nantang ?" Reynand semakin mengepalkan kedua tangannya hingga guratan uratnya terlihat sangat jelas.

Bukannya ikut tersulut emosi, Alger malah terkekeh pada kakaknya. "Gue? Nantangin? Rey, gue mana bisa menang kalau ngelawan kakak gue sendiri. Lo selalu lebih hebat dari gue, lo itu panutan gue, mana mampu gue buat ngelawan lo."

Seketika Reynand diam setelah mendengar jawaban Alger yang membuatnya langsung segera sadar. Rasa cemburunya begitu besar melihat Alger dan Cleo dalam posisi seintim itu.

Realistis saja. Suami mana yang tidak marah melihat istrinya diperlakukan hal seperti itu di depan matanya?

Dugh!!

Lagi Reynand menendang perut Alger keras hingga pria itu jatuh terlentang memegangi sakit di perutnya.

"Sialan lo, Alger!" umpat Reynand sambil melepas masker yang dikenakannya.

Alger terbatuk-batuk karena tendangan Reynand yang sangat kuat. Baginya ini sudah biasa. Sebelum bertemu Reynand, dulu pemiliknya selalu memperlakukannya seperti ini. Jadi dia sudah kebal dengan ini.

Reynand yang mendengar Alger batuk semakin keras, langsung menghampiri pria itu dan berjongkok untuk memegangi perut pria yang ia anggap adiknya itu.

"Sorry, gue kasar sama lo," ucap Reynand merasa bersalah karena sudah hilang kendali.

Alger berusaha menghentikan rasa batuknya. Setelah sedikit mendingan, Alger membalas Reynand dengan memegang pundak pria itu. "Ini emang salah gue. Jadi lo pantes hukum gue. Masih belum selesai ya hukumannya, Rey? Udah nggak kuat gue sama hukuman lo," ucapnya sedikit tertawa memperlihatkan gigi rapinya.

Melihat tawa Alger yang padahal ia tau bahwa pria itu menahan sakit, membuat hati Reynand langsung tersentuh. Tapi ia berusaha menyembunyikan itu lewat wajah datar andalannya.

"Udah cukup. Lain kali jangan coba berbuat hal yang bikin gua hilang kendali. Ngerti lo?" Reynand mengingatkan Alger yang dibalas jempol olehnya.

"James, ambilin obat," suruh Reynand yang diangguki James cepat.