Dah yaa last part di cerita ini bonus extra part buat kalian
Setelah itu say good bye sama Reynand 😔😔
Vote sebelum baca. Jangan sampai sepi komen juga nanti aku post Bara bisa bulan depan kalau sepi 🙄
~~~
"Setelah sekian lama kita tidak menghirup udara panas dan polusi Indonesia."
Calvin menarik nafasnya panjang sambil meregangkan kedua tangannya. Setelah berjam-jam di udara di dalam pesawat pribadi papanya.
Dia mendongakkan kepalanya dengan jakun yang bergerak naik turun. Hal itu dilihat oleh dua pramugari yang bertugas kebetulan sedang melihat pemandangan menakjubkan itu.
"Kau melihatnya? Dia masih remaja tapi perawakannya seperti sudah pria tampan dewasa saja."
"Mr. Brahmasta dan putranya tidak ada yang buruk rupa."
"Kau benar. Jujur aku tidak dapat mengalihkan pandanganku dari Mr. Brahmasta sedikitpun selama penerbangan."
"Berani sekali kau. Ingat kau tidak sebanding dengan istrinya. Lihat saja, istrinya cantik,body goals, anggun, dan tutur katanya lembut. Pantas saja pria mapan seperti dia jatuh cinta dengannya."
Dikatakan seperti itu mereka sama-sama tertampar dari realita. Mereka kini sama-sama harus sadar diri untuk tidak terlalu bermimpi mendapatkan pasangan yang serasi dan sempurna seperti mereka.
"Honey, go down slowly," ucap Cleo dengan suara lembutnya memperingati Artemis dan Chelsea yang berlari cepat menuruni anak tangga pesawat.
Chelsea dan Artemis ini tidak kembar tapi kelakuannya seperti anak kembar. Mereka hanya selisih 2 tahun saja. Tepat setelah Chelsea ultah kedua tahun, Cleo ternyata dinyatakan hamil dengan usia sudah 1 bulan 14 hari,
Tidak ada tanda-tanda mual dan pusing seperti para ibu hamil kebanyakan. Dia hanya merasa nafsu makannya bertambah dan Reynand menyadari itu. Lahirlah anak laki-lakinya yang keempat dan Reynand memberikan nama Artemis dengan harapan anak terakhirnya mempunyai jiwa yang kuat dan tak terkalahkan di masa depan.
"Chelsea, Artemis. Didn't you listen to what Mummy said?" tegur Bara dingin. Menginterupsi kedua adiknya yang saling berlarian.
Seketika Chelsea dan Artemis berhenti karena mendengar suara Bara yang sedikit garang di telinga mereka. Kakak pertama mereka itu memang menakutkan jika sudah seperti itu.
Berbeda dengan kakak keduanya Calvin, yang cenderung ikut petakilan bersama dua adiknya terkadang.
"Jalan pelan-pelan bisa?" timpal Bara sekali lagi setelah sampai di dekat mereka.
"Abang galak banget sih. Nanti nggak dapat pacar tau rasa," jawab Chelsea yang ikutan kesal.
"Nggak ada yang mau pacaran. Buang-buang waktu."
Artemis mencolek lengan kakak perempuannya. "Pacar itu apa, Kak?"
"Itu yang selalu muncul di film romantis emmpp —" Bara langsung membekap mulut Chelsea yang terlalu jauh membahas kata 'pacar' di depan adik bungsunya.
"Loh? Kenapa mulut kakak ditutup, Bang? Abang mau jual kakak?"
Bara menghela nafas. Dia harus banyak bersabar menghadapi 3 sifat adiknya yang bermacam-macam. Salahkan papa dan mamanya yang terlalu banyak memberikan adik baru hingga sekarang dia yang paling repot menjaga semuanya.
"Nggak ada. Ayo jalan," kata Bara lalu menggandeng tangan Artemis untuk melanjutkan langkah mereka menuju mobil yang telah disiapkan di jalan keluar lapangan landas rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...