REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]

20 - GOOD NIGHT

Part sedikit mengandung 18+

Vote komen yaa guys, jangan lupa

****

"EDNAN!! PUTRI KITA VIRAL DI FYP TIKTOK INI!"

Farah memukul punggung suaminya keras agar pria itu bangun dari tidurnya. Yang dipukul pun tentunya terkejut. Tadi lagi mimpi indah tiba-tiba istrinya memukulnya tanpa sopan santun.

"Apa sih, Far? Ini udah tengah malam bukannya tidur malah main tiktok," kesal Ednan dengan kedua mata yang masih setengah terpejam.

"Heh! Jangan tidur lagi kamunya!"

"Argghh iya iya sakit ...." Ednan mengeluh kesakitan di bagian perutnya. Istrinya itu sangat tidak pernah tau situasi kondisinya yang sudah mengantuk.

Akhirnya dengan terpaksa Ednan harus membuka matanya lebar-lebar menuruti permintaan Farah yang sudah menatapnya garang. Ya ... daripada nanti perutnya harus dicubit lagi.

"Apa?" tanya Ednan malas.

Farah menunjukkan layar ponselnya pada suaminya yang tadi berisi video pendek tentang putrinya. "Anak kita hampir diperkaos sama client kamu yang baru itu!"

Ednan mengernyit masih dengan muka bantalnya. "Diperkaos apa artinya?"

"Haduhh ini tua kudet amat jadi orang. Diperkosa, Ednan suamiku tercinta!"

"HAH?" Reflek kedua mata Ednan langsung segar mendengar nama putrinya. Ia langsung merebut ponsel Farah dari tangannya, untuk melihat lebih jelas berita yang ada di layar ponsel itu. "Bagaimana bisa ini terjadi?"

Farah berdecak kesal sambil merebut kembali ponsel milikinya. "Kamu tuh gimana sih? Kalau kamu mau ngasih kerjaan sama Cleo lihat dulu clientnya siapa. Jangan asal ngasih terus anak kita yang jadi tumbalnya," cercanya.

"Bukan aku yang ngasih tugas. Tapi Arga, dia yang kenal sama pria itu. Kamu telfon tuh anak cowok kebanggaan kamu," balas Ednan tak terima disalahkan begitu saja.

Pria yang rambutnya mulai beruban itu kemudian bangun dari tempat tidurnya. Rasa kantuknya tiba-tiba menghilang begitu mendengar putrinya dalam bahaya. Ia akan membuat perhitungan dengan pria yang berani menyentuh putrinya.

Bertepatan dengan Ednan pergi ke walk in closet untuk mengganti pakaiannya, ponsel Farah berdering. Pas sekali Arga menelfonnya sebelum ia telfon.

"Arga! Kamu memang ceroboh jadi orang! Mama nggak mau tau sekarang kamu bawa Cleo pulang dari Surabaya cepet!"

"Mah ... iya ini salah Arga. Ini Arga lagi di jalan buat ngurus semuanya. Mama yang tenang, biar Arga yang ngurusin."

"Enak aja kamu bilang mama harus tenang! Kalau tetangga yang digituin mama bodo amat. Tapi ini ADIK kamu sendiri. Putri keluarga ini, kamu bilang mama nggak boleh marah gini?!"

Mendengar istrinya yang terus mengomel dengan putranya, membuat Ednan buru-buru keluar dengan keadaan sudah berpakaian rapi dengan kemeja biru dan celana bahan sebagai bawahannya.

Tanpa aba-aba Ednan merebut ponsel istrinya itu. "Kamu! Pulang nanti papa bakal gorok kamu ke sungai depan komplek. Bisa-bisanya kamu nggak kenal sama client kamu sendiri hah?! Mau papa cabut posisi kamu sekarang?"

"J-jangan gitu dong, Pah. Nanti Arga mau ngasih makan apa ke istri sama anak-anak."

"Bawa Cleo pulang sekarang gimana caranya. Papa nggak mau tau pokoknya besok pagi Cleo harus ada di depan mata papa."

"Papa belum dengar berita lengkapnya? Cleo diselematin sama bodyguard yang papa kasih tugas buat jagain ke Surabaya. Dia hampir ngebunuh David di sana."