Halo guys apa kabar?
Gimana puasanya udah ada yang bolong kah wkwk
Part ini aman kok tidak ada unsur apapun. Hanya sedikit senyum nanti.
Vote dan komen jangan lupa
Selamat baca!!
~~~
"Bara, congratulations on getting the highest exam average this year."
Suara riuh tepuk tangan oleh semua siswa di dalam kelas itu menyambut Bara setelahnya. Seorang murid yang baru bersekolah 1 tahun namun semua murid sudah kewalahan menandingi kecerdasannya.
"Thank you, Mam."
"The headmaster wants to see you. Give this letter to your parents and come with them immediately."
Bara menerima satu amplop putih yang terdapat logo sekolahnya dari wanita paruh baya bernama Harris. Dia meneliti surat itu yang sepertinya penting sehingga kepala sekolah langsung ingin bertemu dengan orang tuanya.
"Alright, I'll give this letter to them today."
"Don't forget. We know who your father is. He was a man who was famous for his success. He must be busy."
Semua orang tau latar belakang keluarganya. Itu menjadi hal yang tidak disukai Bara karena semua orang menjadi tahu dia berasal darimana.
Calvin yang duduk di bangku sebelah kembarannya sudah tidak terkejut dan tampak biasa saja mendengar pujian tadi. Dia tidak ragu dengan kemampuan kembarannya.
"Calvin," panggil Miss. Harris. Guru muda berambut coklat itu menyentuh pundak anak bergenetik Asia di sebelahnya.
"Do you have something to say, Miss?"
"Sure. After this class I have to talk to you. Just the two of us because it's important."
Calvin terpengangah. Tapi dia berusaha untuk biasa saja. Sedangkan Bara pun mendengar itu menjadi curiga.
Apa yang Miss Harris ingin katakan kepada Calvin?
Bel istirahat berdering kencang sejak 10 menit yang lalu. Semua teman-temannya sudah menuju kantin untuk mengambil makan siang mereka.
Bara masih berada di depan kelas. Berdiri dengan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya dan menyandarkan punggungnya ke tembok. Dia tidak mau pergi jika adik kembarnya belum mengatakan baik-baik saja.
"Don't you want to have lunch first?"
Suara lemah lembut itu membuatnya terganggu. Pandangan Bara beralih ke samping kanannya dimana seorang gadis berambut kecoklatan dan bernetra keabuan sejak tadi ikut menemaninya menunggu kembarannya.
"Go first. I'm still waiting for my brother," jawab Bara cukup ramah. Tentu dia sudah mengenal gadis kecil di dekatnya ini.
"Alright, I'll wait for you guys here too."
"That's not necessary. Go with your friend, Cally."
Anak perempuan bernama Callista itu menghela nafas panjang. Dia baru ingin bicara, namun sebuah dorongan dari belakangnya membuatnya hampir jatuh jika Bara tidak segera menangkap tubuhnya.
"Don't get in my way. You think this is your road. You stupid disgusting girl."
Callista mendengar itu diam. Tak berani menjawab kakak kelasnya yang kembali mengejeknya lagi. Tapi dia tidak menangis. Dia hanya bisa bersabar seperti ajaran mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...