REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]

53 - CLEO UNTUK REYNAND

Maap telat dikit :)

Buat kalian yg udh masuk sekolah selamat menempuh ujian hidup lagi ya

Tetap spam vote dan komen karena cepat lambatnya up tergantung kalian juga

Koreksi typo guys!!

~~~

"Reynand rasanya aku ingin menjadi anakmu saja kalau seperti ini."

Reynand tersenyum tipis menanggapi Ivana yang sejak tadi tidak berhenti menggendong Chelsea kecil.

"Kenapa mau banget jadi anaknya Reynand?" tanya Alger.

"Siapa yang nggak mau jadi anaknya? Lihat aja sekarang Chelsea. Sudah wajahnya cantik, imut, punya dua kakak tampan, papanya tampan, mamanya juga nggak kalah cantik, ditambah masa depannya sudah terjamin," jawab Ivana membuat Alger di sebelahnya sedikit tak suka.

"Oh jadi karena Reynand duitnya banyak kamu sekarang mau ngelamar jadi anaknya gitu?"

Ivana memutar kedua matanya. "Realistis saja. Wanita itu bukan tidak mau menerima pria yang kekurangan. Tapi mereka hanya mau memastikan masa depan mereka akan dijamin oleh pasangannya kelak atau tidak."

Alger yang mendengar itu terdiam menghela nafas sabar. Jika dibandingkan kekayaan ya tentu Alger masih kalah sama Reynand. Yak arena posisinya hanya asisten dan sekretarisnya Reynand mana bisa dia mengalahkan bosnya sendiri.

"Tapi kalau sama kamu kayanya bisa dipertimbangkan lagi," ucap Ivana dengan nada pelan namun samar-samar Alger mendengarnya.

"Apa yang perlu dipertimbangkan, Ivana?"

Ivana gelagapan sedikit namun dia mengendalikan semua ekspresi wajahnya agar tidak terlihat bodoh. "Ah tidak ada. Maksudku tadi hidup wanita itu memang banyak yang harus dipertimbangkan begitu."

'Ya tuhan Ivana kenapa kau seceroboh ini?' batin Ivana merutuki dirinya sendiri.

Alger kira Ivana mengatakan jika dia mau hidup dengannya dengan penuh pertimbangan lagi. Tapi mungkin dia hanya salah dengar atau prasangka saja. Mana mungkin Ivana seorang wanita mandiri dan sukses mau bersanding dengan asisten sepertinya. Pasti harga dirinya akan menurun.

'Sadar diri itu penting, Alger' batin Alger.

Interaksi keduanya tak luput dari kedua bola mata biru Reynand. Dia diam namun dia juga sedang mengamati pikiran dua insan itu. Sebenarnya Reynand tau kalau Alger suka dengan Ivana begitu juga sebaliknya. Tapi mereka berdua sama-sama gengsi.

"Oh iya, dimana anak-anak? Kok gue baru datang sepi aja. Biasanya tuh dua anak lo udah rame sendiri kalau udah ketemu," tanya Alger.

"Mereka jenguk Cleo," jawab Reynand datar.

"Lo nggak mau ketemu Cleo juga gitu?" Alger menangkap ekspersi Reynand yang menyembunyikan sesuatu yang tidak bisa diungkapkan lewat kata-kata. "Ini udah 5 hari sejak Cleo sadar. Tapi lo belum nemuin dia sama sekali."

"Itu lebih baik buat sementara. Dia perlu istirahat buat sementara ini tanpa gangguan apapun." Reynand memalingkan wajahnya.

Alger dan Ivana saling pandang. Tapi pertanyaan Ivana selanjutnya membuat Reynand kelu untuk menjawabnya. "Kau ... tidak merindukan Cleo?"

Reynand diam tak membalas. Beberapa saat kemudian, pria itu malah berdiri dan meninggalkan Chelsea kepada Alger dan Ivana. Sedangkan dia keluar dari kamar Calvin lalu berjalan menyusuri koridor dengan tubuh tegapnya yang masih terbalut jas setelah pulang dari bekerja hari ini.