Jiakh gua dalam mode mau namatin nih cerita mumpung banyak waktu
Vote dan komen kalian membantu semangat author
Siders = 🖕
Hap reading
~~~
"BARA, CALVIN!" Noah menyeru kepada saudara kembar itu yang telah sampai di rumahnya.
Ketiga anak laki-laki itu melakukan tos yang mereka buat kemarin sebagai tanda pertemanan mereka.
"Kau sudah sampai ternyata. Ayo duduklah." Madame Valerie mempersilahkan Cleo untuk duduk. Sementara itu kedua putranya sudah diajak naik ke kamar Noah.
"Bagaimana harimu di Swiss, Cleo? Apa sudah terbiasa dengan cuacanya?"
"Ya, cukup membuatku sedikit shock. Kau tau kalau di Indonesia tidak seekstrim di sini," jawab Cleo kemudian terkekeh.
"Tak apa. Lagipula nanti kau akan terbiasa nantinya." Madame Valerie menyodorkan secangkir hot choco pada tamunya. "Minumlah sedikit. Sebelum kita makan malam."
Tadi sore Noah ke rumah Reynand untuk bertemu dengannya. Sudah menjadi rutinitas Noah untuk bertemu Reynand hanya untuk sekedar menyapa. Tapi Reynand masih belum pulang dan Noah juga menyampaikan pesan mamanya untuk mengundang Cleo makan malam di rumahnya.
"Ini lezat. Aku belum pernah minum coklat seenak ini," ucap Cleo sangat menyukai rasa kental minuman di tangannya.
Madame Valerie senang jika tamunya juga senang. "Aku bekerja di perusahaan coklat. Jadi terkadang atasanku sering menyuruh karyawannya membawa pulang coklat yang tersisa."
"Kau bekerja? Ternyata kau wanita yang mandiri, Madame."
"Jika aku tidak bekerja, maka siapa yang akan membiayai sekolah Noah? Siapa yang akan membayar pajak?" Madame Valerie menghembuskan nafasnya perlahan. "Pajak di sini sangat tinggi. Aku bahkan punya pikiran untuk pindah."
"Lalu papanya Noah?"
Madame Valerie tersenyum getir. "Aku sudah bercerai darinya."
Cleo yang sedang menyeruput minumannya sontak tertegun. Sempat tadi hampir tersedak juga mendengar jika wanita di sebelahnya ini sudah berpisah dari suaminya.
"M-maaf aku tidak bermaksud," ucap Cleo merasa bersalah. Ia meletakkan cangkir minumannya kembali ke atas meja.
"Tak masalah. Memang itu kenyataan hidupku." Madame Valerie tiba-tiba memegang tangan putih nan mulus milik Cleo. Dalam rautan wajahnya bisa dibaca kalau wanita itu rapuh.
"Boleh aku mengatakan sesuatu?" tanya Madame Valerie.
Cleo tentu mengangguk.
"Kau beruntung mempunyai suami seperti Reynand."
'Hfft sudah banyak orang yang bilang itu kepadaku Tuhan'
Tapi memang Cleo mengakuinya kalau ia juga beruntung bisa dipertemukan dengan sosok pria seperti Reynand.
Banyak orang yang memuji kebaikan Reynand.
Banyak gadis yang memuji ketampanan Reynand.
Banyak sekali orang yang iri dengan kehidupan Reynand.
"Kau tau, Cleo? Setelah aku bercerai aku berniat penuh untuk membesarkan Noah dengan tanganku sendiri. Aku sudah bersumpah akan membuatnya menjadi pria yang baik agar tidak seperti papanya yang suka berselingkuh."
Cleo turut membalas dengan meletakan tangannya di atas punggung tangan Madame Valerie. Ia mengerti isi hatinya. "Kau pasti bisa melakukannya. Aku yakin kau bahkan lebih mampu dariku."
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...