REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]

51 - REYNAND UNTUK CLEO

Tarik nafas....buang....

Part ini mengandung pembahasan sensitif dan dewasa. Harap bijak dalam membaca.

Jadikan pelajaran ya guyss

Vote dan komen kalian sangat berpengaruh cepat lambatnya up

Jadii be active not passive!!

Koreksi kalau ada typo!!

~~~

"Apa ada kabar dari Reynand?"

Rendra menghela nafas. Dia juga geram sampai sekarang belum mendapat kabar apapun dari Reynand. Tiba-tiba saja ponselnya tidak aktif. Padahal tadi sempat masuk panggilannya, tapi sekarang panggilannya tidak bisa menyambung.

"HP nya nggak aktif paman," jawab Rendra membuat Ednan di dekatnya ingin membanting seseorang sekarang.

"Dimana anak itu sebenarnya hah?" Ednan berdecak kemudian kembali berjalan-jalan di depan ruangan Cleo sedang ditangani.

Sudah hampir 30 menit sejak Cleo dibawa ke rumah sakit. Tapi masih belum ada perkembangan apapun dari dalam sana. Mobil yang ditumpangi mereka rusak parah. Supirnya meninggal dunia karena terjepit di bawah mobil. Cleo masih bernafas walaupun sedang pendarahan hebat saat ini.

"Pah, polisi sudah menemukan orang yang mengendarai truk penyebab Cleo kecelakaan." Arga memberitahu setelah mendapat kabar dari orangnya.

"Interogasi dia sampai dia buka mulut. Papa nggak mau tau kalau papa nggak puas sama jawaban mereka. Papa yang akan turun ke sana." Ednan mengancam sekaligus menekan perkataannya.

Arga mengangguk paham. Dia akan mengurus masalah ini. Karena dia yakin ada yang janggal dengan kecelakaan adiknya. Tiba-tiba ada truk melaju dari berlawanan arah saat jalan yang Cleo pakai sedang lampu hijau. Jika mobil Cleo berjalan dengan keadaan lampu jalan sudah hijau maka jalan yang lain seharusnya masih merah.

Pasti ada orang yang sengaja melakukan semua ini. Pikir Arga seperti itu.

"Calvin gimana kabarnya?" tanya Ednan lelah. Satu keluarga putrinya sekarang sedang tidak baik-baik saja. Entah itu Reynand, Calvin, Bara, juga Cleo.

"Dokter masih bisa nanganin. Tapi detakan jantungnya mulai melemah setiap jamnya. Karena efek racun itu sangat besar untuk kegagalan jantungnya," jawab Rendra.

"Itu racun yang sama saat dulu aku mengandung Arga kan, Ed?" sahut Farah yang sejak tadi duduk diam menunggu kabar putrinya.

"Racun apa maksud mama?" Arga merasa terpanggil. "Mama pernah minum racun?"

Farah diam mengamati putranya. "Kamu punya tanda hitam di dada kamu kan?"

Arga terdiam. Bagaimana mamanya tau? Selama ini dia kira itu sebuah tanda lahirnya atau tahi lalat biasa.

"Sebenarnya itu salah satu jejak racun setelah mama berjuang supaya kamu bisa lahir selamat." Farah tersenyum mengingatnya. "Racun itu sudah menyebar sampai ke kandungan mama. Dan mama udah kesakitan kemudian minta papa kamu untuk sesar secepatnya sebelum semakin parah masuk ke dalam tubuh kamu."

"J-jadi ini karena racun? Dan sekarang Calvin kena racun yang sama seperti mama alami dulu?"

Farah mengangguk.

"Dokter bilang itu racun mematikan di dunia ini. Efeknya bisa buat orang mati perlahan dengan ngerusak organ jantung," kata Rendra setelah dia mendengarnya dari dokter.

"Papa dan mama terpaksa harus berbohong sama Cleo supaya dia nggak tertekan. Racun itu cuma punya satu penawar dan itu bukan obat medis tapi harus dibuat khusus," ujar Ednan membuat Arga dan Rendra di sana semakin khawatir dengan keadaan keponakannya.