34 - I WANT YOU

10K 502 156
                                    

Siapa yang malmingnya cuma di kamar sama hp? Satu kata buat kalian.

Turut freehatin :)

Malming gua up karena emang lagi pengen ajaa

Vote sama Komen kalian wajib banget!!!

~~~

"Lo itu kenapa main pergi aja selama ini hah?!"

Raka kembali meninju lengan kekar Reynand dengan keras. Tak peduli seberapa kerasnya. Ia yakin Reynand tak merasakan apapun.

"Bosen aja lihat kalian," jawab Reynand santai kemudian membuang asap rokoknya ke udara.

"Bagus lo kaya gitu hah?" Farel menatap dingin Reynand.

Reynand mengedikkan bahunya acuh. "Gue pergi juga bukan urusan lo pada."

"Ya emang bukan urusan kita." Raka ikut duduk di sebelah sahabat lamanya. "Tapi lo kaya nggak pernah nganggep kita ada. Lo ninggalin geng kita gitu aja. Ya alhasil gue bubarin."

"Lo bubarin?" ulang Reynand yang mendapat anggukan dari Raka.

"Sejak kehilangan lo Dark Angel kaya nggak hidup. Bener-bener nggak tau arah. Sebelum semua mulai mundur, akhirnya anak inti mutusin buat bubarin aja."

Farel menghela nafas beratnya. "Bukan kita nggak mampu buat jalanin lagi. Tapi kita udah punya kesibukan lain. Apalagi Raka kena masalah berat waktu itu."

"Masalah apa?" tanya Reynand.

"Tanya aja sama anaknya sendiri."

Raka menghisap rokoknya dan mengepulkan asapnya ke udara. "Gue udah jebolin Zey."

Reynand terdiam sejenak. Selanjutnya ia menoleh untuk menatap Raka dengan tajam seolah meminta penjelasan yang lebih rinci.

Bagaimana bisa perbuatannya ditiru oleh Raka?

"Iya, gue sama Zey emang salah. Zey jebak gue karena dia nggak mau dijodohin sama anak temen papanya. Gue yang udah panas waktu itu udah nggak bisa mikir selain nidurin dia. Alhasil dia hamil anak gue dan dia diusir dari rumahnya."

Reynand faham sekarang. "Jadi Bella anak lo?"

Raka mengangguk. "Anak lo Calvin kayanya suka sama Bella. Bisa lah nanti kita cocokin mereka kalau emang jadi."

TAK!

"Aww, lo kenapa jitak gue?" Raka kesal sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit. "Bisa aja mereka jodoh kali."

"Nggak sudi besanan sama lo."

"Heh ngaca ya, Rey! Nasib kita sama kalau lo lupa. Kita sama-sama udah pernah nidurin cewek diluar nikah."

"Dan lo nyesel?" Reynand bertanya balik.

"Awalnya iya, tapi sekarang enggak. Kalau nggak gituan sama Zey mana mungkin gue sama dia nikah dan dia sekarang lagi hamil anak kedua kita lagi."

Reynand tersenyum miring mendengar itu. Ia kemudian membuang rokoknya yang sudah mulai habis ke tempat sampah tak jauh dari posisinya.

Memang Tuhan mempunyai cara sendiri dalam mempertemukan cinta dari hambanya.

"Rel, lo nggak nambah lagi?" tanya Raka sengaja menggoda Farel yang kini menatapnya datar.

"Dua anak cukup," ujar Farel dingin.

Dia sudah mempunyai dua anak dari Melody dan mana mungkin nambah lagi.

"Sekarang bilangnya gitu. Tapi besok awas aja gue sampai denger Melody hamil lagi." Raka tertawa meledek. "Kicep lo pasti."

REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang