Nahh gitu dong yang aktif gua suka wkwk
Karena kalian aktif dan banyak yang mau double up so gua up lagi
Dengan catatan gaboleh sepi part ini kudu rame vote sama komen adil kan? Gua udah nulis sama up kalian tinggal spam
Tandai kalau typo!
~~~
Cleo menatap Reynand sengit. Perasaan kesalnya bertambah setelah mereka keluar dari kamar mandi bersama. Dia tidak menyangka Reynand menghukumnya dengan sekejam ini.
"Kamu itu mikir nggak sih sebelum ngelakuin tadi?" Cleo sangat kesal.
Reynand yang baru saja berganti baju kaos putih dan celana pendek hitam selututnya mengedikkan kedua bahunya. Dia tidak merasa membuat kesalahan. Itu adalah hukuman karena Cleo berani menaikkan suara di hadapannya.
"Reynand ini susah banget hilangnya," keluh Cleo menatap pantulan dirinya dipenuhi bercak kemerahan di sekitar area leher dan bahunya.
"Tutupin aja," jawab Reynand santai.
"Ya nanti mama kalau tanya gimana?"
"Jawab aja jujur."
"Gila aja kamu!"
Reynand menahan senyumannya. Baginya sangat lucu saat Cleo marah-marah seperti ini. Tapi itu sepadan dengan apa yang Cleo lakukan tadi kepadanya.
Jujur Reynand tak melakukan apapun kepada istrinya. Dia hanya menyeret Cleo masuk ke dalam bathub dan kemudian menahannya untuk menemaninya mandi bersama.
Tentu Reynand pria normal. Tapi dia tidak melakukan hubungan karena menghargai Cleo yang tengah mengandung anaknya. Jadi mereka hanya sekedar bermain kecil saja.
"Rey, janji sama aku kamu nggak bakal selfharm lagi," pinta Cleo mulai masuk ke pembicaraan serius.
Reynand berdeham membalas. Dia mendudukan diri ke sofa dan mulai membuka laptopnya untuk memeriksa pekerjaannya yang belum selesai di kantor.
"Kamu nggak perlu ngerasa bersalah. Aku tau kamu nggak bermaksud buat bentak aku. Itu sudah jadi sifat kamu kalau emosi," ujar Cleo pengertian.
"Semua yang aku lakuin itu semua buat kamu, Cleo. Aku hanya menjalankan peran aku sebagai pelindung kalian."
Cleo terdiam dengan jawaban itu. Dalam hatinya dia beruntung mempunyai suami yang pemberani yang tak kenal takut melindungi keluarganya.
"Tapi jangan lukain diri cuma karena kamu ngerasa bersalah. Itu salah dan aku nggak suka kalau kamu sampai kaya gitu," ucap Cleo mengomeli suaminya.
Reynand menghela nafas panjang. Sudah berapa kali kalimat itu dia dengar hari ini. Dia menutup laptop miliknya kemudian beranjak mendekati istrinya yang masih duduk di depan cermin riasnya.
"Udah berapa kali kamu bilang gitu hm?" bisik Reynand memeluk Cleo dari belakang.
"Enggak peduli ya, Rey. Pokoknya aku nggak mau tau, kamu jangan sampai kaya gitu lagi ngerti?"
"Iyaa papa salah. Maafin papa ya, Mah?" Reynand mencium lembut pipi Cleo dari belakang.
Jantung Cleo berdegup tak karuan. Dia mudah sekali luluh karena bujukan Reynand yang seperti ini. Pertahannya memang lemah.
"Pipinya merah. Kayanya minta dicium lagi."
Cleo tersenyum malu. "Udah deh ah."
"Udah apa sayang?" Reynand semakin menggoda istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...