55 - HAMA KECIL 1

9.2K 529 1K
                                    

Haloo kembali lagi dengan Reynand ahay

Vote dan komennya wajib!! Nggak rame gua males up cepet

Tiap paragrap ramein yak

~~~

Malam yang sama sekali tak pernah Cleo bayangkan. Ekspetasinya mungkin Reynand akan mengajak mereka makan malam biasa di rumah atau taman.

Cleo lupa jika mereka sudah berkeluarga. Reynand membawanya ke restoran bintang lima ternama yang ada di kota terdekat. Bersama ketiga anaknya juga, Reynand memesan ruangan VIP yang hanya bisa dipesan bukan orang sembarangan.

Melihat meja para pengunjung restoran membuat Cleo sedikit bersalah. Dia harus memakai kursi roda sedangkan suaminya yang terlampau sempurna ini harus repot untuk melayaninya juga.

"Kenapa, hm?" Reynand menyentuh tangan istrinya yang tiba-tiba melamun setelah memandang sekitar.

"Gapapa. Cuma takjub kalau tempatnya bagus," jawab Cleo bohong.

"Are you sure?" Reynand menangkap kebohongan di mata wanitanya. "Your eyes can't lie Mrs. Reynand."

Cleo menggeleng seraya tersenyum hangat. "Lupakan itu tidak penting. Bagaimana kamu ingat jika ini ulang tahun pernikahan kita?"

"Aku selalu mengingatnya sejak dulu. Kenapa memang?"

Kekehan keluar dari Cleo membuat wajah cantik wanita itu bertambah di mata Reynand. "Apa ini sisi seorang Reynand Brahmasta yang tidak aku ketahui?"

Reynand tersenyum miring. "Aku hanya seperti ini hanya denganmu Cleo Amoura. Kau yang sudah membuatku begini."

Cleo memutar kedua bola matanya. "Mulai deh. Ingat juga sekarang kamu punya anak cewek. Kayanya aku nanti yang bakal kalah saing sama Chelsea."

Lihat saja bagaimana lengketnya anak itu pada papanya. Ini adalah hari anniversary mereka. Tapi Chelsea sama sekali tidak mau lepas dari Reynand. Seperti sekarang anak itu lebih memilih duduk di pangkuan papanya daripada di kursi khusus untuk anak balita.

"Chelsea pilih kasih banget. Avin nggak suka," ucap Calvin merengutkan bibirnya.

"Loh? Kenapa kamu bilang gitu?" jawab Cleo.

"Masa setiap kali Avin ajak adik main yang ada dia nangis mulu. Kalau sama abang aja dia diem nurut. Tapi sama Avin yang ada dijambak sama dipukul mulu, Mom," curhat Calvin.

"Soalnya kamu aneh-aneh. Masa iya kamu selalu tarik hidungnya terus sampai merah. Apa nggak kesel dia?" sambung Bara.

"Ih tapi kan Avin cuma bercanda, Bang."

"Buktinya dia nggak suka."

"Ah Chelsea baperan. Avin nggak suka."

"Ya namanya juga masih kecil, Calvin."

Calvin beralih menatap Chelsea yang saat ini menatapnya dengan muka yang cemberut. "Apa lihat-lihat? Naksir sama abang?"

Chelsea memutar kedua matanya dan memeluk papanya manja. Mengabaikan Calvin yang sejak kemarin selalu membuatnya menangis.

"Awas ya besok kalau udah besar," ucap Calvin mengancam adiknya.

"Sudah. Lebih baik kamu segera makan. Nanti keburu dingin," tegur Reynand sambil mengusap kepala Calvin yang duduk di sebelahnya.

"Iya, Pah. Nanti Avin mau order dessert lagi boleh nggak? Lagi mau makan lava cake soalnya hehe." Calvin meminta pada papanya.

"Jangan kebanyakan makan coklat. Nanti gigi kamu sakit loh," kata Cleo mengingatkan. Pasalnya dulu Calvin pernah sakit gigi karena gemar makan coklat.

REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang