Haloo kalian yang gabut malmingan
Vote Komen kalian jangan lupa karena gua udah ngeluangin nulis ditengah padatnya tugas kuliah
Jangan siders aing tidak suka
~~~
"Masih mau muntah?"
Reynand terus memijat perlahan tengkuk Cleo. Rambut yang semula digerai ia juga membantu menguncirkannya agar istrinya tidak terganggu.
Cleo menggeleng lemah. Ia benar-benar sulit untuk menggerakan tubuhnya, kepalanya benar-benar pusing karena efek tidak tidur cukup dan kehamilan awalnya.
Setelah memuntahkan cairan bening dari perutnya, Cleo mencuci mulutnya sejenak sebelum kembali menjatuhkan kepalanya di dada bidang suaminya.
"Pusing banget," lirih Cleo membenamkan wajahnya.
Reynand mengangkat tubuh Cleo, membawanya kembali ke kamar lalu merebahkannya di atas kasur. Pria bermata biru laut itu kembali duduk di sebelah istrinya berbaring.
"Maaf," ucap Reynand datar namun merasa bersalah dalam hatinya.
"Ini cuma pertama. Udah biasa buat awal kehamilan, kamu nggak usah merasa bersalah gitu," jawab Cleo pelan.
Reynand tak berhenti terus mengusap kepala Cleo. Rasa tak tega benar-benar menghampirinya. Ia bahkan tidak menyangka jika perbuatannya dengan Cleo sebelum ke Swiss membuahkan calon anak yang saat ini hadir di dalam rahim istrinya.
"Kamu nggak senang kalau aku hamil lagi?" Cleo sejak tadi melihat wajah Reynand yang biasa saja mendapat kabar sebesar ini.
"Kenapa gitu?"
"Daritadi aku lihat wajah kamu kaya biasa aja kalau sekarang aku hamil anak ketiga kita. Kamu nyesal setelah apa yang kita lakukan kemarin?"
"Cle, dia anak aku, mana mungkin aku nggak bahagia sama kehadirannya." Reynand berganti mengusap perut rata Cleo yang tertutup baju.
"Aku cuma takut bebanin kamu aja. Kamu bakal ngandung anak aku 9 bulan lagi. Aku nggak mau kalau kamu menjalani ini dengan terpaksa."
Cleo tersenyum kecil memandang wajah tegas Reynand dari bawah. "Ini memang yang aku mau."
"Kamu memang yang mau hamil?" Cleo mengangguk pelan.
"Aku sengaja buat lakuin itu semua. Aku berharap kalau aku hamil anak kamu lagi, ikatan kita semakin kuat dan kamu nggak bakal lepas dari aku dengan mudah."
Reynand mencerna dan memahami semua perkataan Cleo barusan. Helaan nafas keluar begitu saja. Sudah Reynand duga jika Cleo mempunyai maksud dibalik sifat agresifnya beberapa hari ini.
Tentu sebagai suami Reynand sama sekali tak menolak. Ia senang kalau Cleo menjadi sangat possessive sekarang.
"Reynand." Cleo memanggil.
"Hm?"
"Sebenarnya sejauh apa hubungan kamu sama Dasha kalau boleh tau dulu?"
Reynand seketika merubah eskpresi wajahnya menjadi dingin. Memalingkan wajah tegasnya, mencoba menghindari tatapan istrinya yang sangat penasaran dengan hal yang sedang coba ia lupakan.
"Enggak ada," jawab Reynand dingin.
"Terus kenapa semua orang-orang memuji dia?" tanya Cleo lagi. Ia benar-benar ingin Reynand menjawab rasa penasarannya secara langsung.
"Kalian pernah dekat kan dulu? Bahkan dia membantu kamu buat bangun bisnis kamu yang sekarang sudah berkembang pesat."
"Cle, aku lagi nggak mau bahas ---"
KAMU SEDANG MEMBACA
REYNAND : AFTER HE LEFT ME [SELESAI]
Teen FictionReynand 2 [21+] Cleo membuat pribadinya menjadi dingin setelah meninggalnya Reynand, suami dan ayah dari anak-anaknya yang terlahir kembar. Itu ia lakukan agar tak sembarangan laki-laki bisa mendekatinya Kebahagiaannya cukup sempurna. Tapi hal itu t...