"Tanteee.. cabenya manaaa??" Tanya Adrian sedikit mengecilkan suaranya
"di kulkas gak ada?? Coba cari – cari deh, kalo gak ketemu coba tanya Mbo Im dia lagi ngejemur di lantai atas. Cabe buat apa dah yann??"
"stttt tanteee.. jangan berisik.." Adrian menaruh telunjuknya di bibir "oke tante, coba Iyan cari di kulkas"
"heyy kamu mau ngapain emang?" Sambar Andra yang hendak mengambil minum di dispenser
"kasih tau Derr kita mau ngapain??"
"kita mau keljain kak Oddile, hihiiii" Si kecil Darren itu menutup tawanya dengan telapak tangan
"EEHH KALIAN!!! Om join dong wkwkwk" Andra terlihat sangat antusias
"Ahh mantap, ayo sini om" Adrian tak kalah heboh, ia langsung memberikan tempat untuk Andra tepat di sampingnya
"Papaaaaaa... " Natalie memberinya peringatan untuk jangan ikut campur mengenai urusan anak muda "kita lo harus ketemu client entar, papa jadi kan nganter?"
"Jadi – jadi, bentaran doang.. ini gak bisa di skip soalnya" Jawabnya
"Briefing gimana dulu? Om harus ngapain? Kok ngerjain Chandra? Ada angin apa nih??"
"kak Oddile nyebelin Om, masa beli semangka Cuma ngajak Fallen doang, Dallen gak di ajak. Jahat kan?"
"Oooo tentu jahatt, ayoo bales sayangg. Gimana nih gimana??"
"maunya buat special chili juice, cabe mana om?, biar Iyan yang buat jusnya"
"mantap tuhh, jhontor, jhontor deh tu bibir wkwkwkwk" Andra terawa cekikikan "bentar biar om yang ambil, kamu siapin aja blendernya"
Andra pun mengambil setoples cabe rawit yang sudah di bersihkan sebelumnya oleh Mbo im di kulkas, lalu memberikannya pada Adrian. Hanya mereka bertiga saja yang berada di pantry, Natalie sudah bersiap di kamarnya. Sedangkan teman – temannya yang lain berada di ruang tengah sedang bermain PS
Darren lebih dahulu pergi ke ruang tengah, kembali bermain dengan Farren yang sedang di pangku oleh Sakha, tak lama kemudian Adrian membawa sebuah nampan berisi beberapa gelas jus berwarna merah dan beberapa kopi
"Siapa mau?? Sini bayar pake harga diri"
"dih tu semangka juga gue yang beli bacot banget" Chandra bercelutuk tanpa menoleh ia masih bermain dengan Daniel
"bodok!!" acuh Adrian "ini cuat calon istri gue yang paling gue sayang" Adrian memberikan segelas jus semangka itu pada Emilly, gadis itu memilih untuk langsung menerimanya, dari pada harus berdebat lebih dahulu karena lagi – lagi spesies gila itu menyebutnya calon istri. Itu akan membuang – buang tenaganya
"lo apa? jus apa kopi?" Tanya Adrian pada Sakha
"kopi"
"Gih ambil, kopi toping kematian" Sakha memutar bola matanya lalu mengambil segelas kopi itu dari nampan
"lly, mending sama gue. Dia aja milihnya kopi, di jamin masa depan lo bakal pait kalo sama dia"
"berisik" dengus sakha
"congor – congor gue, dihh"
"Chan, Gevan kapan datengnya??" Tanya Sakha
"Ga dateng dia, auk deh kenapa" Chandra mengedikkan bahunya "gue aus, minum yang seger – seger sabi kali yee"
Chandra akhirnya bangkit hendak mengambil jus di atas nampan tersebut. Tapi dengan buru – buru Darren langsung mengambil dua gelas jus Semangkan, dan satu gelasnya di berikan pada Farren

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not the Princess
Teen FictionKatanya aku seperti putri, namun aku bukanlah tuan putri Aku rasa aku bukanlah seorang putri, tapi ternyata aku memanglah putrinya