BAB 62

495 69 136
                                    

Tiga tahun kemudian ~

Drrttt Drttt!! Drrtt!! Drrt!!

Seorang gadis tampak menyipikan dengan sedikit kerutan para kedua ujung alisnya ketika ia merasakan dering dan getaran pada ponselnya itu. Dengan mata yang masih menyipit ia meraba – raba ponselnya yang ia letakkan di atas meja kecil di samping tempat tidurnya menyambungkan panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang meneleponnya pagi – pagi seperti ini.

"hallo.."

"kamu belum bangun sayang?" tanya seseorang laki – laki di seberang sana

Emilly mengernyitkan alisnya masih dengan mata yang terpejam "memangnya sekarang jam berapa?"

"udah jam delapan sayang, bukannya kamu sekarang kuliah pagi?" Tanya laki – laki itu

"APAAAAAA???!!!!! JAM DELAPAN????!!!!" Gadis itu langsung terduduk di kasurnya "akhhhh!!!" Tiba – tiba kepalanya mendadak pusing karena gerakan refleks yang mendadak ia lakukan

"sayang.. aku kan udah bilang.. bangun tidur pelan – pelan. Minum air"

"Aku telat lhooo" Emilly meletakkan ponselnya di leher dan di apit oleh telinganya sedangkan ia langsung beranjak dari tempat tidur "bukan telat sih, ini mah udah ga di bolehin masuk sama dosennya"

"hadeh.. tadi aku sempet telfon kamu lho jam 7 dan kamu gak angkat telfon aku. Aku pikir kamu lagi di kelas, soalnya tumben banget kamu gak ngabarin aku pagi – pagi"

"ya ampun gimana nih?? mana aku ada ujiannya prof Bambang. Kamu tau kan Prof Bambang itu gimana?? Galaknya aduh.. omongannya lebih pedes dari makan ayam geprek level 100"

Namun bukannya mendapatkan solusi yang baik dari kekasihnya itu. Orang yang di seberang sana malah terkekeh, membuat Emilly mengernyitkan alisnya

"kamu kok ketawa?" Emilly berdecak pinggang "kamu gak denger??? Aku telat kelas!!! Ada ujian Prof Bambang!!"

"hahahahaa.. iyaa aku denger.. "

"truss kamu kok ketawa?!!!! Bukannya cariin solusi!!"

"ya udah jangan masuk.. udah jam depalan juga"

"LHOO KOK GITU!!!"

"iyaaa gitu.. "

"SAYANGGG??!!!!!"

"Hallo Emilly, anak Desain semester 6 dari kelas 6A. Hari ini ujian di batalkan karena saya harus mengerjakan hal lain, pacar kamu yang cegat saya di pintu keluar perpustakaan lalu tiba – tiba bertanya, kok saya ada di perpustakaan bukannya sedang mengajar. Berani sekali ya pacar kamu itu mencegat bahkan bertanya seperti itu pada saya?!!!!"

Mata Emilly membulat, bukannya itu suara pak bambang??? Mengapa tiba – tiba ..

"ahhh.. maaf Prof, selamat pagi.. saya mohon maaf atas ketidaknyamananya"

Emilly memejamkan matanya sejenak, dalam benaknya ia merutuki kekasihnya itu bagaimana bisa laki – laki itu malah mencegat pak Bambang. Tidak sopan!! Seumur – umur bahkan berbicara santai dengan professor tersebut saja iya tidak pernah sama sekali untuk melakukan itu!!

"saya akui pacar kamu itu gagah dan pemberani" Ucap Profesor itu dari seberang sana "sangat berani sampai membuat saya berfikir bagaimana dengan nilai kamu nantinya"

Emilly menggigit bibirnya "t.. tapi prof.. "

"memangnya kamu gak liat group? Kemarin saya sudah umumkan pada sore hari jam 6 sore. Kalau kelas di batalkan. Sebenarnya apa yang kamu kerjakan sampai tidak mengetahui hal tersebut?!!" Profesor itu berkata dengan sopan namun terdengar begitu mengerikan di telinga Emilly, bahkan ia bisa mendengar suara kekehan dari kekasihnya tersebut

I'm not the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang