BAB 15

619 102 36
                                    

"Ohhh wow" Emilly terkekeh tidak menyangka dengan apa yang ia lihat saat ini "Hallo sayang" Sapa Emilly pada laki-laki yang sedang membawa nampan itu. Daniel langsung terkejut ketika tahu orang yang menyapanya adalah Emilly dan di belakang gadis itu ada Sakha dan dua anak kecil. "kok kamu bisa ada disini?" Tanya Daniel gelagapan

"lho? Ga boleh ya? Bukannya ini tempat umum?" Tanya Emilly sambil melipat kedua tangannya di dada "Oh apa jangan jangan kamu udah sewa satu MacD ya?" telapak angan gadis itu menutupi bibirnya, seolah-olah terkejut "mau makan malam romantic ya kalian?, sorry ya gak tau"

Emilly menggandeng tangan Darren dengan tangan kirinya, tangan kanannya menarik lengan Sakha "Kha pergi yuk, tempat ini udah di sewa, kita cari tempat lain aja" Ucap Emilly mengajak laki-laki itu untu berbalik

Namun-tiba tiba seseorang mencekal tangan Emilly, Emilly berbalik karena merasa tangannya ada yang mencekal, menatap tidak suka orang yang melakukan itu

"Lepasss!!

Emilly menghempaskan tangan laki-laki itu hingga terlepas untung saja nampang berisi makanan yang sedang di bawa oleh laki-laki iu tidak terjatuh, suara Emilly terdengar lebih keras, membuat atensi beberapa pengunjung lainnya menatapnya, ingin mengetahui apa yang terjadi, namun hanya dua atau 3 orang saja, sisanya tetap menikmati hidangan yang di sajikan.

"Kamu mau kemana?" Daniel kembali mencoba mendekati gadis itu. Pertanyaan iu membuat gadis itu menautkan kedua alisnya

"Kamu tanya aku mau kemana?" Emilly maju satu langkah mendekai Daniel "Menurut kamu aku kesini buat apa?" Emilly sedikit memiringkan wajahnya menatap wajah Daniel "kamu sama dia disini buat apa?" Dagu gadis itu ia arahkan ke nampan yang di pegang oleh Daniel "Itu apa?"

"Bentar-bentar" Emilly sedikit mundur lalu sedikit membungkuk sambil memegang bahu Darren "Sayang kita kesini mau ngapain?" tanya gadis itu pada Darren

"Kita mau makan Illy" jawab Darren, disaat-saat seperti itu Darren terlihat menggemaskan. Emilly tersenyum lalu mengusap pucak kepala Darren "anak pintar"

"bahkan anak 7 tahun pun tahu aku kesini buat apa, dan kamu masih tanya aku kesini untuk apa?" Emilly menyipitkan matanya "aku mau pergi makan, tapi kamu tadi sempet tanya aku kok aku bisa disini, ya aku pikir tempat ini udah kamu sewa, sampe-sampe kamu tanya keberadaan aku disini, so ya aku mau pergi cari makan di tempat lain" Jelas Emilly panjang lebar

Emilly melipatkan kedua tangannya di dada "padahal kamu akhir-akhir ini udah sama dia loh, si juara umum angkatan" Mata gadis itu melirik Amanda "masa gada benefitnya sih?"

"Enjoy your dinner" Ucap Emilly sambil memenggandeng tangan Darren hendak berbalik

"Kita kesini mau belajar buat lomba debat" Jelas Daniel, membuat langkah gadis itu untuk pergi terhenti, "kan aku udah bilang ke kamu kalo aku ikut lomba debat"

Emilly kembali menatap Daniel sambil tersenyum, "ohh iyaa yaa.., tapi sebentar" ia mengambil ponselnya lalu mencari grup angkatan

Tutt Tuutt Tuutt Tutt

Terdengar bunyi sambungan telepon, gadis itu menekan tombol loudspeakers

"Hallo, iya Mill? ada apa nih kok tumben nelfon gue" Tanya seseorang dari seberang telepon, Daniel terlihat tercengang, ia tahu betul pemilik suara ini

"Riko gue ganggu nggk? kalo engga, ada yang mau gue tanya"

"Ehh?? Apa ni? Gak-gak.. gak ganggu kok, lagi free. Kenapa-kenapa?"

"Lo ikut lomba debat sekolah kan ya?, sama siapa aja?"

"Ehh?? Daniel belum bilang ke lo ya? Iya mill.. gue, pacar lo sama Amanda ikut debat. Kenapa? Dia bilang ke elo, tapi lo gak percaya ya? Dia bener kok, lo gak usah curiga" Terdengar kekehan dari seberang sana.

I'm not the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang